Housing-Estate.com, Jakarta – Terkait molornya penerbitan IMB, proyek Apartemen Point 8 di Jalan Daan Mogot Km. 14, Jakarta Barat, sempat tertunda selama 2 tahun. Proyek yang mulai diperkenalkan pada tahun 2012 ini dikembangkan oleh PT Cakrawala Bumi Sejahtera (CBS) dan saat ini proses IMB-nya sudah clear per 1 Agustus 2016 sehingga pembangunan proyek yang sudah mencapai lantai 10 ini dilanjutkan kembali.

Apartemen Point8
“Kami sedang membangun 2 tower setinggi 21 lantai, targetnya bulan Juni 2017 sudah bisa topping off dan Desember 2017 sudah bisa diserahterimakan ke konsumen. Kami juga menambah berbagai fasilitas seperti air minum yang bisa langsung dikonsumsi dari wastafel, saluran gas PGN jadi nggak perlu pake tabung, dan pencahayaan LED yang sekaligus untuk lampu darurat,” ujar Untung Sampurno, Direktur Utama CBS, kepada housing-estate.com saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (25/8).
Point 8 dibangun di atas lahan seluas 3 ha yang akan terdiri dari 5 tower apartemen (total 1.062 unit. Proyek ini sudah terjual mencapai 400-an unit dan dengan penundaan kemarin Untung menyebut membayarkan kompensasi kepada konsumen sebesar 3 persen dan akan memberikan tambahan 3 persen lagi bila nanti janji serah terima molor dari jadwal.
Hal ini untuk membuktikan kepada konsumen bahwa developer tetap berkomitmen untuk membangun proyek ini dan terbukti dari konsumen awal yang sudah membeli tidak ada yang mundur. Karena itu fasilitas tambahan yang dihadirkan ini juga sekaligus untuk membuat konsumen semakin nyaman dengan produk yang dibelinya.
Tipe unit yang disediakan mulai studio hingga 2 kamar berukuran 28,5 dan 46 m2 seharga Rp17 juta/m2. Saat pertama kali ditawarkan harga apartemen ini baru Rp12 juta/m2. Hal lainnya yang juga dikembangkan adalah membuat aplikasi yang bisa diunduh oleh konsumen. Di aplikasi ini dilaporkan progres maupun foto-foto pembangunan proyek setiap harinya.
“Hal-hal ini kami lakukan untuk membuat konsumen nyaman dan yakin dengan proyek ini. Kami juga mempersilahkan konsumen bertanya langsung ke Bank Bukopin yang menjamin akan membiayai proyek ini sampai selesai, kami tetap dipercaya oleh Bukopin karena kami tetap membayar dengan rutin kendati ada penundaan,” imbuh Untung.