Housing-Estate.com, Jakarta – Banyak orang menjadikan properti sebagai salah satu instrumen investasi.Properti menjadi favorit investasi karena kenaikan harganya (capital gain) rata-rata di atas tingkat inflasi. Properti juga menawarkan imbal hasil atau yield melalui sewa tahunan atau bulanan. Nilai investasinya makin menjanjikan bila didukung fasilitas, infrastruktur, dan akses yang bagus.
Tapi tidak semua pemilik kapital suka dengan lika-liku yang harus dilalui untuk memulai bisnis properti. Salah satunya Sonia Wibisono, presenter, dokter spesialis kecantikan dan pemilik beberapa klinik kecantikan di Jakarta. Menurut dokter cantik ini bisnis properti agak ribet sehingga ia merasa kurang tertarik.
“Saya suka dengan investasinya, tapi menurut saya bisnis properti itu manly banget, jadi biar suami yang ngurusin, saya terima untungnya aja, he-he-he. Urusan properti agak ribet, harus urus sertifikat, balik nama, notaris, dan pajak. Jadi, lebih cocok menjadi urusan lelaki,” ujarnya kepada housing-estate.com di Jakarta, Kamis (6/10).
Wanita kelahiran 11 Oktober 1977 ini menceritakan kisahnya tidak mau ribet berurusan dengan properti. Karena alasan ribet itu saat membeli rumah di bilangan Tebet, Jakarta Selatan, setelah sebelumnya tinggal di apartemen, sertipikat dan dokumen legal pembelian rumahnya diurus sang suami satu tahun kemudian.
“Jadi saya dan suami berbagi tugas, kalau saya minatnya ke edukasi seputar kesehatan, kecantikan, dan lifestyle. Untuk yang ribet-ribet kaya properti atau investasi lainnya suami yang urus, perempuan terima hasilnya,” candanya.