SMF Luncurkan Pusat Informasi Perumahan

Housing-Estate.com, Jakarta – PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) meluncurkan Housing Finance System (Hafis). Sistem informasi pembiayaan perumahan ini mengumpulkan berbagai data primer-sekunder perumahan untuk diolah menjadi bahan proyeksi di sektor perumahan. Dari data tersebut SMF akan melakukan analisis dan permodelan dikaitkan  dengan kondisi makro nasional dan internasional.

Menurut Direktur Utama SMF Rahardjo Adisusanto, Hafis bagian dari road map SMF untuk memberikan pelayanan pembiayaan sekunder perumahan secara menyeluruh. “Core business kami bukan hanya sebagai penyalur maupun penerbit sekuritisasi KPR tapi juga harus meningkatkan kapasitas terkait sosialisasi dan edukasi bisnis ini. Ujungnya harus bisa memberikan manfaat yang maksimal kepada seluruh stakeholder perumahan,” ujarnya kepada housing-estate.com saat perayaan ulang tahun SMF ke-11 dan peluncuran Hafis di Jakarta, akhir pekan lalu.

Saat ini, terang Rahardjo, banyak lembaga yang mengeluarkan data perumahan seperti Badan Pusat Statistik (BPS), Bank Indonesia (BI), dan beberapa lainnya namun data-data ini belum dirumuskan secara komprehensif. Hafis SMF mengambil bukan hanya data primer tapi juga sekunder termasuk penerbitan izin mendirikan bangunan (IMB) di 10 kota besar Indonesia sehingga hasil laporannya merupakan hal yang paling nyata yang terjadi di lapangan.

Dengan data ini akan dikeluarkan laporan 3 bulanan mengenai berapa pembangunan perumahan di Indonesia, berapa pertumbuhan KPR-KPA, fluktuasi suku bunga, dan data-data historikal lainnya yang bisa digunakan untuk membuat proyeksi target maupun hal lainnya. Updating maupun isi konten dari Hafis ini juga akan terus ditingkatkan untuk mendapatkan gambaran yang paling akurat mengenai industri perumahan kita.

Akan ada juga SMF Highlight yang memaparkan kondisi industri perumahan di Indonesia dengan menggunakan data perumahan setahun terakhir dilengkapi dengan analisisis, gambar grafik, dan kesimpulan. Ditampilkan juga dampak dari sebuah kebijakan yang telah diluncurkan serta efektifitasnya terhadap industri properti secara umum.

“Kami berharap data triwulanan yang kami olah ini menjadi panduan yang selalu ditunggu oleh para stakeholder selain kami juga akan langsung meng-up date bila ada isu baru di sektor perumahan. Ke depannya kami juga akan membuat early warning system di bidang properti sehingga bisa memberikan sumbangsih untuk para stakeholder membuat keputusan bisnis yang lebih tepat berdasarkan data dan analisis yang kami berikan,” imbuhnya.