Housing-Estate.com, Jakarta – Sinar Mas Land (SML) menandatangani MOU dengan pengembang Singapura KOP Properties Pte Ltd. Keduanya akan mengembangkan proyek mixed use bertaraf internasional Nuvansa Bay di Nongsa, Batam. Proyek di tepi pantai dan lagoon itu mencakup landed house, low rise condominium, dan beberapa properti lainnya. Menurut CEO Strategic Development & Services SML Ishak Chandra, kerja sama ini dilakukan karena KOP Properties punya nama dalam pengembangan resor dan hunian kelas atas.
“Kerja sama ini menunjukkan keseriusan dan komitmen SML dalam pengembangan Nuvansa Bay. Proyek ini akan dijadikan tujuan wisata turis lokal dan global,” ujarnya saat penandatanganan MOU di Batam, Minggu (31/7).
Selain itu Nuvansa Bay dirancang agar menarik minat investor berinvestasi properti di Batam. Batam punya potensi bagus mengingat perekonomiannya meningkat sangat pesat di atas sejumlah kota di Indonesia. Target pasar proyek ini kalangan menengah ke atas dan ekspatriat di Batam. Ishak menjelaskan akses ke Nuvansa Bay kelak akan semakin mudah dengan dibangunnya outer ring road dan Jembatan Lelay. Bila proyek ini selesai perjalanan ke Nongsa dan Batam Center sekitar 15 menit.
Nuvansa Bay dibangun di area 228 ha yang memadukan keindahan pantai, lapangan golf, dan laguna. Proyek ini akan terdiri dari perumahan dan vila, apartemen, hotel, pusat ritel, komersial, fasilitas hiburan, dan lapangan golf 18 hole. Pengembangan tahap awal hingga lima taun ke depan akan menelan investasi Rp4 triliun. Properti yang akan dibangun mencakup 200 unit rumah dan 550 unit apartemen. Pembangunannya sendiri akan dimulai pada awal tahun 2017.
Lenny Suparman, Group CEO dan Direktur Eksekutif KOP Properties menyatakan, pihaknya senang bermitra dengan SML. “Kerja sama ini merupakan wujud visi kami untuk menciptakan proyek-proyek ikonik bukan hanya di Singapura dan Cina tapi juga di Indonesia,” imbuhnya. Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Ngurah Swajaya, mengatakan, kolaborasi dua pengembang ini merupakan simbol persahabatan kedua negara. “Kami optimistis proyek ini akan meningkatkan perekonomian dan mendorong kemitraan strategis antar perusahaan Indonesia dan Singapura,” katanya.