Lihat tampilan baru di housingestate.id
Housing-Estate.com, Jakarta – Sektor apartemen belum menunjukkan pergerakan positif yang signifikan. Hingga kuartal tiga (Q3) 2016 serapan pasar apartemen hanyak naik tipis. Jumlah apartemen yang terjual sepanjang kuartal tiga 2016 sebanyak 1.034 unit. Head of Residential Jones Lang Lasalle (JLL) Research, Luke Rowe, menyebutkan pergerakan pasar apartemen (kendati tipis) didorong tren penurunan BI rate, pelonggaran loan to value (LTV), dan pelonggaran KPR untuk rumah kedua.
“Setelah kuartal tiga masih akan ada kelanjutan sentimen positif di sektor ini sehingga kita bisa lebih sedikit optimistis,” ujar Luke saat pemaparan Jakarta Property Market Update Q3 di Jakarta, Rabu (5/10).
Pergerakan positif tersebut terutama terjadi pasa segmen menengah dan menengah bawah. Ia menyebutkan hingga periode ini ada sekitar 119 ribu unit apartemen yang dipasarkan dengan tingkat penjualan mencapai 70 persen. Ke depan masih akan ada suplai lagi sebanyak 68 ribu unit.
Menurut Luke, sektor properti sudah melewati grafik paling rendah dan bersiap untuk naik kendati pergerakannya belum cepat dan signifikan. Sentimen positif itu didukung beberapa faktor, antara lain stabilnya perekonomian dengan kurs rupiah terjaga, dukungan regulasi pemerintah, dan beberapa program yang akan berdampak langsung seperti pengampunan pajak (tax amnesty).
“Harta yang sudah di-declare dari program tax amnesty mencapai Rp3.621 triliun, ini sudah lebih dari 90 persen target sebesar Rp4.000 triliun. Hingga akhir September nilai tebusannnya sudah mencapai Rp97,2 triliun, ini akan berdampak pada adanya cash inflow yang masuk pasar dan ini akan menggairahkan perekonomian termasuk properti,” imbuhnya.
Lihat tampilan baru di housingestate.id