Housing-Estate.com, Jakarta – Direktorat Rumah Susun Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) membangun rumah susun sewa (rusunawa) di Rancacili, Babakan Karet, Cipamokolan, Rancasari, Bandung, dengan desain berbeda. Bentuk rusunawa yang ditujukan untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) ini memiliki bentuk bulat (circle) memanjang ke atas setinggi 8 lantai.
Rusunawa Bandung
“Umumnya pembangunan rusunawa dibangun oleh pemerintah pusat dengan dana APBN sehingga pemerintah daerah hanya menyediakan lahan. Rusunawa ini selain lahan disediakan desainnya juga dirancang oleh daerah dengan lebih menarik dan berbeda,” ujar Christ Ribert Marbun, Direktur Rumah Susun Kemenpupera, saat mendampingi Komisi V DPR berkunjung ke Rusunawa Rancacili, Bandung, pekan ini.
Unitnya juga lebih beragam yaitu tipe 24 m2 sebanyak 81 unit dan tipe 36 m2 sebanyak 26 unit yang juga dilengkapi dengan furnitur. Uniknya bentuk bulat ini memungkinkan bangunan rusunawa memiliki area publik di tengah bangunan.
Robert menyebut sudah ada 300 keluarga mendaftar untuk menjadi penghuni. Di Bandung kebutuhan hunian untuk kalangan MBR masih sangat tinggi. Karenanya Pemkot Bandung sangat mendukung pembangunan hunian vertikal untuk memaksimalkan lahan yang kian terbatas selain lebih cepat memenuhi hunian kalangan masyarakat bawah.
“Progres pembangunan rusunawa ini sudah 46 persen dan ini akan terus dikebut agar akhir tahun ini selesai. Kami juga terus menjalin komunikasi dan kerja sama dengan pemerintah daerah untuk terus memperbanyak pembangunan rusun bagi kalangan MBR,” imbuhnya.
