Housing-Estate.com, Jakarta – Pemprov DKI Jakarta terus menggeber pembangunan rumah susun. Tahun ini pemprov menganggarkan Rp3,2 triliun untuk membangun 2.443 unit rusun. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, rusun yang dibangun tahun 2016 unit huniannya lebih luas.
“Sebelumnya kita membangun unit rusun rata-rata 30 meter persegi, kali ini yang dibangun berukuran 36 m2 sehingga lebih luas dan diharapkan bisa lebih nyaman. Anggaran Rp3,2 triliun ini sudah dialokasikan dalam APBD yang akan dipakai untuk membangun (rusun) di 39 lokasi di Jakarta,” ujar Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemprov DKI Jakarta, Ika Lestari Aji, kepada housing-estate.com di Jakarta, Senin (18/1).
Selain lebih luas rusun yang baru akan dilengkapi dengan sambungan pipa gas. Ini akan memudahkan penghuni terutama para ibu rumah tangga dalam mengurus dapur. Mereka tidak perlu lagi membeli gas elpiji dalam tabung. Ika menyebutkan harga gas yang disalurkan langsung ke unit-unit rusun juga lebih murah. Pembangunan rusun dengan jaringan pipa gas ini merupakan instruksi langsung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Saat ini yang sudah tersambung dengan jaringan pipa gas rusun Marunda, Jakarta Utara.
“Pak Gubernur wanti-wanti sambungan gas ini harus diterapkan di semua rusun. Jadi, fasilitas untuk penghuni rusun ini terus kita tingkatkan dengan unit yang lebih luas, sambungan gas, sampai gratis naik Transjakarta,” imbuhnya.