Housing-Estate.com, Jakarta – Koridor Parung – Bogor menjadi salah satu kawasan pengembangan rumah menengah dengan harga terjangkau. Di kawasan Bogor barat ini ada sejumlah perumahan yang menawarkan rumah seharga Rp200-300 jutaan. Sebagian berada di pinggir jalan raya, beberapa lainnya masuk sekitar 2-3 km. Lokasinya tersebar di Lebak Wangi dan Jl Intan I (koridor Parung-Serpong).
Perumahannya antara lain Royal Oasis Residence, Cahaya Swarga, dan Bumi Panilaran. Sebagian lagi letaknya dekat Stasiun Bojonggede dan Cilebut, misalnya Grand Riscon Padjadjaran dan Griya Cilebut Asri. Royal Oasis Residence di kawasan Bilabong hanya memasarkan tipe 36/84 seharga Rp325 juta. Uang muka 15 persen diangsur 12 bulan. Cahaya Swarga yang lokasinya lebih dekat dengan Pasar Parung melansir dua tipe 36 dan 40 dengan luas tanah variatif 60-99 meter persegi. Paling kecil tipe 36/60 Rp262,9 juta, dengan uang muka 20 persen angsurannya Rp2,3 juta per bulan (15 tahun).
Di dekat pasar Parung, tepatnya di Jl Intan I, Bumi Panilaran memasarka rumah tipe 38/62-112 seharga Rp230-350 juta. Harga tersebut belum termasuk biaya proses KPR. Selama masa promosi gratis BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan) dan biaya balik nama.
Sementara Grand Riscon Padjadjaran yang lokasinya dekat Satsiun Bojonggede membebaskan seluruh biaya kecuali biaya proses KPR. Ada dua tipe yang dipasarkan 30/60 dan 36/70 seharga Rp233 juta dan Rp340 juta. “Uang mukanya hanya 5 persen, tipe 30/60 cicilannya selama 15 tahun Rp2,1 juta per bulan,” ujar Maya, staf pemasarannya.
Griya Cilebut Asri dekat Stasiun Cilebut hanya memasarkan tipe 40/72 Rp375 juta. PP Anugrah Karya Bangun Sejahtera, pengembangnya, membebaskan seluruh biaya. Konsumen hanya diminta membayar booking fee Rp2 juta. Setelah melunasi uang muka 12 persen konsumen langsung mengajukan KPR.