Housing-Estate.com, Jakarta – Perum Perumnas menunjukkan kinerja lumayan bagus. Tahun lalu Perumnas berhasil menjual hunian sebanyak 16.400 unit senilai Rp1,4 triliun. “Tahun 2016 kami menargetkan meraih marketing sales sebesar Rp2,5 triliun dan bisa membangun sebanyak 30 ribu-35 ribu unit. Komposisinya 90 persen adalah rumah sederhana,” ujar Direktur Utama Perumnas Himawan Arief Sugoto kepada housing-estate.com di Jakarta, Sabtu (13/2).
Himawan Arief Sugoto
Target cukup besar ini sesuai dengan misi Perumnas yang telah ditunjuk kembali oleh pemerintah menjadi penyedia utama rumah rakyat. Melalui PP No. 83 Tahun 2015 Perumnas dikembalikan fungsi dan perannya sebagai pengelola rumah susun, pengelola bank tanah (landbank), hingga off taker untuk menstabilkan harga rumah.
Himawan menyebut, selama ini dalam membangun proyek Perumnas selalu bermitra dengan instansi, baik pemerintah daerah, BUMN, dan BUMD. Hingga saat ini Perumnas sudah bekerjasama dengan ratusan instansi di berbagai daerah. Ia menolak penilaian yang menyebut Perumnas tidak membangun rumahsederhana.
“Untuk proyek kami di Parung Panjang, Bogor, kami kerjasamakan dengan swasta untuk mengatur cash flow. Komposisinya kami tetap mayoritas, 80 persen. Rumahnya juga untuk segmen bawah seharga Rp200 jutaan dan sekarang sudah terjual sebanyak 1.500 unit,” imbuhnya.
