Housing-Estate.com, Jakarta – Pengembangan perumahan di Cirebon, Jawa Barat, semakin bergerak ke pinggiran kota. Lahan yang semakin terbatas dan hargan semakin mahal di dalam kota jadi alasan pengembang melirik kawasan baru. Kini harga tanah residensial di dalam kota berkisar Rp4 – 6,5 juta per meter persegi. Berbeda dengan Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek), harga sebesar itu di Cirebon tergolong mahal.
Pengembangan paling semarak di Jl Sultan Ageng Tirtayasa, Kedawung. Letaknya agak di pinggiran tetapi cukup dekat dengan pusat kota. Dari Grage Mall sekitar enam kilometer, 15-20 menit perjalanan. Di koridor sepanjang kurang lebih tiga km itu ada belasan perumahan baik yang sudah terbangun maupun sedang dipasarkan. Perumahannya berupa mini realestat atau cluster kecil untuk meladeni warga lokal. Rumah yang dipasarkan rata-rata di atas Rp500 juta.
Paling agresif PT Jayaland dengan mengembangkan empat perumahan: Kedawung Regensi 1-3 dan Greenland Sendang Residence. Lokasi Greenland Sendang di Jl Pangeran Cakrabuana, tidak jauh dari Jl Sultan Ageng Tirtayasa. Kedawung Regency 1 & 2 sudah habis. Secara umum pengembangan perumahan di Kedawung cukup bagus. Utilitas di bawah tanah (underground), rumah tanpa pagar dalam klaster-klaster, sebagian dilengkapi masjid, club house dan kolam renang. Lingkungannya juga rapi dan asri.
Semuanya dilengkapi gerbang megah layaknya perumahan skala menengah. Padahal area pengembangannya paling luas kurang dari 10 ha.
Ini dapat dilihat di Kedawung Regency 3, Sultan Residence, dan Kinaya Residence. Dua perumahan pertama dikembangkan sekitar 1,5–2 tahun lalu sehingga lingkungannya sudah hidup. Kedawung Regency 3 (160 unit) yang sudah dihuni 100 KK, terdiri dari rumah satu dan dua lantai tipe 45/90–82/125 seharga Rp429–762 juta/unit.
Sementara Sultan Residence (135 unit) menawarkan rumah klasik modern dengan harga lebih terjangkau. Ada tiga tipe yang dipasarkan. Terkecil tipe 45/98 seharga Rp375 juta. Uang mukanya Rp75 juta dibebaskan (free) dan harganya sudah all in. PPN, AJB, dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sudah termasuk dalam komponen harga. Setelah membayar tanda jadi Rp3 juta, konsumen bisa langsung mengajukan KPR.
Kinaya Residence mengklaim akan menjadi yang paling berkelas. Proyek yang menawarkan rumah Balinese style dengan atap kerucut itu akan dilengkapi kolam renang, taman bermain, jogging track, dan club house lengkap dengan spa dan gym. Perumahan yang terbagi dalam enam klaster itu mencakup 424 rumah. Cluster pertama Prabayaksa (77 unit) terdiri dari tiga tipe seharga mulai dari Rp500 jutaan/unit.
Berkembangnya perumahan di Kedawung karena kawasan ini cukup strategis. Jalan Sultan Ageng Tirtayasa merupakan koridor penghubung pusat kota dengan kawasan Sumber yang menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Cirebon. Jalan ini juga akses menuju gerbang tol Ciperna. Jalur ini rencananya akan dijadikan ring road dan dilebarkan menjadi 11 meter.
Perumahan juga berkembang di Jl Kalitanjung-Cakrabuana, Talun, koridor lain penghubung kota dengan Sumber. Di sini ikonnya The Gardens yang dikembangkan Duta Wahana Group. Pengembangannya sudah memasuki tahap akhir. Dari 356 unit, 275 rumah di antaranya sudah dihuni. Kini dipasarkan klaster terakhir Gladiola yang menawarkan rumah siap huni tipe 45/120–75/162 seharga Rp650 juta–Rp1,07 miliar. Lokasi Greenland Sendang Residence yang disinggung sebelumnya tidak jauh dari The Gardens. Perumahan 106 unit ini segmennya lebih rendah. Yang terkecil tipe 40/90 Rp300 jutaan.