Housing-Estate.com, Jakarta – Ada yang mengejutkan dari penyerapan lahan industri sepanjang tahun 2015 yang baru saja kita lalui. Bukan soal besarnya angka penyerapan tapi jenis industrinya yang cukup mengejutkan. Menurut Associate Director Colliers International Indonesia Ferry Salanto, perusahaan yang paling banyak menyerap lahan industri sepanjang tahun 2015 adalah dari industri makanan dan minuman (mamin).
“Ada lonjakan permintaan lahan industri dari sektor mamin mencapai lebih dari 100 persen sepanjang tahun 2015. Dari 347 ha lahan industri yang terserap, 31,39 persen diambil oleh sektor mamin,” ujarnya saat paparan forecast properti tahun 2015 di Jakarta, pekan lalu.
Padahal, lanjut Ferry, sepanjang tahun 2013-2014 industri otomotif masih menjadi raja yang menyerap lahan kawasan industri paling besar. Porsinya mencapai 55 persen tahun 2013 dan menurun menjadi 26,56 persen pada tahun berikutnya. Sementara itu, industri mamin pada tahun 2013 porsinnya baru 14 persen dan naik menjadi 29 persen tahun berikutnya.
“Untuk harga lahan industri yang dipasarkan bahkan tidak ada kenaikan sepanjang tahun 2015 dibandingkan periode tahun sebelumnya. Penjualannya bahkan menurun, hanya 79 persen disbanding penjualan lahan industri tahun 2014. Untuk wilayahnya, 47 persen lahan industri yang terserap itu dari kawasan Modern Cikande, Banten,” pungkasnya.