Housing-Estate.com, Jakarta – Modernland Realty menjalankan strategi baru dalam pengembangan proyeknya. Jakarta Garden City (JGC), proyek perumahan seluas 370 ha di Cakung, Jakarta Timur, akan dikembangkan melalui aliansi strategis dengan pengembang lain. Mitra yang diajak untuk pengembangan JGC adalah Astra Land Indonesia. Astra Land tergolong baru dalam bisnis properti. Proyek yang tengah dikembangkan Astra adalah apartemen kelas atas di koridor Jl Jend Sudirman, Jakarta.

Penandatanganan kerja sama Astra Land Indonesia dengan Modernland Realty Tbk di Jakarta
Astra Land Indonesia (ALI) dan PT Modernland Realty Tbk akan membentuk perusahaan patungan (joint venture) dengan komposisi saham 50:50. Kedua perusahaan ini akan menggarap area seluas 70 ha di kawasan JGC yang akan dikembangkan menjadi kawasan terpadu. Astra Land tertarik dengan kerjasama ini karena melihat potensi yang sangat besar dari pengembangan JGC.
“Pengembangan infrastruktur kawasan timur ini membuat potensi yang sangat besar dan kami confident bermitra dengan Modernland karena sangat paham seluk beluk pengembangan kawasan ini,” ujar Presiden Direktur Astra Land, Wibowo Muljono, saat melakukan penandatanganan kerja sama dengan Modernland Realty Tbk di Jakarta, Rabu (12/10).
Astra Land sendiri merupakan perusahaan patungan antara PT Astra International Tbk dan Hongkong Land Group dengan share 50:50. Senada dengan Wibowo, Presiden Direktur Modernland, William Honoris, menyatakan pihaknya bekerja sama dengan perusahaan yang punya reputasi baik. Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan penetrasi produk ke pasar. “Kita tahu Astra merupakan nama besar dan merupakan salah satu perusahaan terbaik di Indonesia. Terlebih dengan kolaborasinya bersama Hongkong Land sehingga kami sangat yakin perusahaan patungan ini akan menghasilkan sinergi yang luar biasa,” imbuhnya.
Proyek bersama ini akan dikemmbangkan bertahap. Properti yang akan dibangun mencakup perumahan, apartemen, dan area komersial yang akan diluncurkan tahun depan. Segmen yang dituju kalangan menengah ke atas yang pertumbuhannya cukup signifikan. “Target kami peluncuran cluster pertama bisa bersamaan dengan kondisi makro yang telah membaik sehingga peningkatan proyek ini juga akan luar biasa,” pungkas William.