Lihat tampilan baru di housingestate.id
Housing-Estate.com, Jakarta – Berbagai cara dilakukan masyarakat untuk bisa mendapatkan atau memperbaiki kondisi rumahnya. Di Kabupeten Kuningan, Jawa Barat, misalnya, sudah sejak 10 tahun lalu sebagian masyarakatnya melakukan gotong royong untuk membangun dan memperbaiki rumah. Konsep arisan ini dilakukan secara swadaya antar tetangga atau lingkungan.
“Jadi kalau ada orang yang sedang bangun rumah, tetangganya nitip semen, misalnya 10 sak. Nanti dia bayarnya nyicil dan bisa digunakan saat dia mau membangun rumahnya,” ujar Bupati Kuningan Acep Purnama, kepada housing-estate.com di Pendopo Pemkab Kuningan, Jumat (7/10).
Arisan rumah ini mendapatkan momentum dengan adanya program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera). Program yang disebut sebagai program bedah rumah ini memberi bantuan hingga Rp15 juta per keluarga untuk memperbaiki kondisi rumahnya.
Untuk perbaikan rumah warga Pemkab Kuningan menganggarkan Rp2 miliar. Bantuan yang diberikan nilainya Rp5 juta per keluarga. Saat ini masih ada sekitar 14 ribu unit rumah di Kuningan yang belum layak dan target pemkab untuk bisa memperbaiki rumah tidak layak ini sebanyak 1.500 unit per tahun.
“Anggaran yang ada memang jauh dari mencukupi, tapi program stimulus ini sudah sangat baik karena bisa merangsang masyarakat untuk berswadaya. Terbukti dengan konsep arisan dan di antara mereka aktif melakukan perbaikan rumahnya, semangatnya ini yang kita ambil,” pungkasnya.
Lihat tampilan baru di housingestate.id