Housing-Estate.com, Jakarta – Proyek transportasi light rail transit (LRT) yang akan mengintegrasikan kawasan Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek) ditargetkan rampung pada 2019. Pembangunan proyek ini dikerjakan perusahaan BUMN konstruksi PT Adhi Karya Tbk. Pembangunannya dilaksanakan dalam beberapa tahap. Tahap pertama rute Cawang-Cibubur (14,3 km), kedua, Cawang-Bekasi Timur (18,3 km), dan tahap terakhir Cawang-Dukuh Atas (10,5 km).
Direktur Adhi Karya Pundjung Setya Brata menyatakan kemajuan pelaksanaan proyek ini seusai jadwal. Seluruh pekerjaan konstruksi seperti rel layang, depo, stasiun, dan jaringan telekomunikasi ditargetkan selesai seluruhnya tahun 2018.
“Kami hanya sebagai pelaksana pembangunan prasarana kereta dan yang mengintegrasikan dengan moda transportasi lain seperti Transjakarta, KRL commuter, MRT, hingga kereta bandara. Nanti yang mengelola dan teknis lainnya akan (ditangani) langsung Kementerian Perhubungan,” ujar Pundjung kepada media di Jakarta, Selasa (4/10).
Integrasi LRT dengan moda transportasi lain bertujuan untuk mengembangkan konektivitas antar kawasan di Jabodetbek. Bila proyek ini rampung kemacetan Jakarta diperkirakan akan berkurang sangat signifikan. Waktu dan biaya proyek ini cukup efisien karena dibangun di pinggir jalan tol dan jalan protokol yang merupakan tanah negara. Pembebasan lahan yang kerap menjadi kendala proyek infrastruktur tidak ada.
“Nanti yang akan jadi titik pertemuan atau hub Cawang (Jakarta Timur). Dari koridor paling timur di Bekasi ke Jl Jend Sudirman Jakarta nantinya lebih mudah dengan naik LRT sampai Stasiun Dukuh Atas. Begitu juga jalur selatan, Depok dan Bogor, jadi nanti tinggal berpindah-pindah moda,” imbuhnya.