Housing-Estate.com, Jakarta – Program pengampunan pajak (tax amnesty) mulai menunjukkan hasil dengan adanya aliran dana dan pernyataan pemilik uang kendati masih kecil. Tercatat sudah sekitar 344 orang yang mengumumkan hartanya senilai Rp3,7 triliun. Menurut Presiden Joko Widodo (Jokowi), jumlah ini sangat kecil dibanding dana yang ditargetkan masuk.

Presiden Joko Widodo
“Saya yakin nanti pada akhir Agustus hingga September ini akan semakin banyak yang masuk. Saya mengerti untuk men-declare juga membutuhkan waktu untuk hitung-hitungannya,” ujar Jokowi saat berbicara soal tax amnesty di hadapan 10 ribu pengusaha di Jakarta, Senin (1/8).
Jokowi menyatakan dana tax amnesty akan digunakan untuk mengembangkan infrastruktur dan proyek-proyek strategis. Tujuan akhir dari pengembangan infrastruktur juga untuk kemudahan berbisnis. Untuk itu semua pihak yang diharapkan kesadarannya untuk ikut membantu kelancaran program pembangunan khususnya kalangan pengusaha yang berbisnis di Indonesia.
Jokowi menjamin tingkat investasi di Indonesia akan lebih baik dibandingkan negara lain. Karena merupakan keputusan tepat apabila dana yang selama ini disembunyikan diumumkan dan direpatriasi.
“Kalau seluruh aset di-declare kita akan memiliki ruang fiskal besar untuk membangun negara ini dan semuanya bisa dikerjakan oleh swasta. Jadi ini kesempatan yang sangat besar. Kalau sudah begini dana APBN tidak perlu lagi untuk membangun jalan tol, pelabuhan, dan proyek infrastruktur lainnya. Seluruh APBN bisa kita gunakan untuk perbaikan kesehatan, pendidikan, arahnya ke sana,” pungkasnya.