Housing-Estate.com, Jakarta – Ciputra Group meluncurkan tower Newton di superblok Ciputra World Jakarta (CWJ 2) di Jalan Prof. Dr. Satrio, Kuningan, Jakarta Selatan. Tower Newton akan menjulang setinggi 39 lantai. Jumlah huniannya sebanyak 450 unit terdiri tipe studio (25 m2), 1 kamar (44 m2), dan 2 kamar (63 m2). Tower Newton merupakan apartemen paling murah yang dipasarkan di CWJ 2.
“Harganya mulai Rp1,2 miliar sudah termasuk PPN, sasarannya memang kalangan menengah sehingga harganya lebih rendah dibandingkan tower lain di CWJ2,” ujar Alvin Wijaya, staf pemasaran CWJ 2, kepada housing-estate.com di Jakarta, Jumat (23/9).
Selain tower Newton nantinya masih ada dua menara lagi yang hendak dibangun. Di area pengembangan seluas 3,8 ha juga akan dibangun ruang perkantoran seluas 80 ribu m2, 210 unit suite service apartment, 117 unit residence apartment. Di luar tower Newton ada 349 unit apartemen dan hotel.
Pengembang akan menyediakan green area seluas 7.000 m2. Target pasarnya adalah kalangan profesional yang berkantor di Jl Dr Satrio, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, dan koridor Jend Sudirman. Tidak sedikit para professional bujangan dan keluarga muda memilih kost atau mengontrak di beberapa kawasan itu agar lebih dekat dengan kantor. Karena itu unit apartemen ini dibuat lebih kecil agar sesuai dengan kebutuhan pasar.
“Menilik lokasi dan pengembangannya harga apartemen ini cukup reasonable Rp40 jutaan/m2. Tower Newton ditarget beroperasi tahun 2020,” imbuhnya.
