Housing-Estate.com, Jakarta – Bank BTN ikut terlibat dalam pembiayaan apartemen menengah atas. Bank yang dikenal sebagai bank spesialis perumahan khususnya hunian menengah ke bawah itu digandeng Synthesis Development untuk mendukung penyaluran kredit pemilikan apartemen (KPA) di Synthesis Residence Kemang.
Menurut Director Synthesis Development Lo Stefanus kerja sama pembiayaan dengan BTN ini untuk meningkatkan servis kepada konsumen. Dengan kerjasama ini konsumen akan mendapatkan suku bunga KPA lebih rendah.
“Kerja sama dengan Bank BTN ini juga akan memberikan beragam pilihan kepada konsumen dan dengan kerja sama ini kami berharap bisa mencapai pertumbuhan sesuai yang sudah ditargetkan,” ujarnya saat penandatanganan kerja sama dengan Kepala Kanwil I Bank BTN Sri Rezeki Murni Sudarsari, di Jakarta, Senin (23/5).
Apartemen yang dikembangkan di Jl Raya Ampera, Jakarta Selatan, itu terdiri tiga tower sebanyak 1.188 unit. Unit huniannya terdiri atas tipe 1-3 kamar (28-92 m2) seharga mulai Rp1 miliaran atau Rp33 juta per meter persegi. Tower pertama sudah terjual 80 persen dan tower kedua 40 persen. Progres pembangunannya sudah memasuki tahap pekerjaan pondasi.
Synthesis Development cukup agresif dalam mengembangkan proyek-proyek high rise building. Menyusul superblok Bassura City di Jl Basuki Rahmat, Jakarta Timur, yang pembangunannya hamper rampung, Synthesis Development menggarap Synthesis Square dan Synthesis Residence Kemang. Synthesis Square di Jl Jend Gatot Subroto dibangun di bekas kantor Hero. Di proyek mixed use development itu Synthesis baru mengubah segmentasi apartemennya (The Residence) dari kelas premium menjadi business apartment. Namanya diubah menjadi Samara Suite dengan tipe-tipe lebih kecil.
