Lihat tampilan baru di housingestate.id
Housing-Estate.com, Jakarta – Agen atau broker properti sukses umumnya mengembangkan karirnya dengan bergabung lebih dulu dengan jaringan broker asing. Dia menjadi principal atau member broker dengan sistem franchise. Setelah sukses dan jejaringnya luas ia keluar untuk membuat kantor broker sendiri sehingga tidak perlu membayar franchise dan royalti.
Tidak demikian dengan Yustinus, member broker Century 21 Mediterania Group di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara. Sebelum memilih jaringan Century21 (Amerika Serikat) tahun 2006, selama tiga tahun ia menjadi broker untuk perusahaannya sendiri. “Saya terbalik, biasanya dari brand (asing) keluar bikin lokal, saya dari lokal masuk ke brand Century21,” ujarnya dalam perbincangan dengan housing-estate.com di kantornya, Rukan Exclusive Bukit Golf Mediterania PIK, Jakarta, Rabu (7/5).
Yustinus memilih Century 21 karena perusahaan ini punya jaringan global yang cukup kuat dan luas. Figur Ciputra (Ciputra Group) yang membawa Century 21 ke Indonesia juga jadi pertimbangan tersendiri. “Saya melihat figur Pak Ci (Ciputra) yang begitu konsisten di bisnis properti, dia pasti nggak sembarangan pilih brand,” imbuhnya.
Di tahun ke-8 bersama Century 21, kantor brokernya sekarang sudah berjumlah enam. Semuanya bernaung di bawah Mediterania Group. Di PIK ada tiga kantor, yakni di Jl Kamal Raya, Cengkareng, Jakarta Barat; di Jl Biak, Jakarta Pusat, selain di Bukit Golf Mediterania. Ia juga merambah Kota Bandung dengan membuka kantor Century 21 di Jl Rd Rangga Kencana, Cibaduyut.
Kinerja kantor brokernya cukup bagus. Terbukti di setiap ajang penghargaan Century 21 Dream Team yang digelar Century 21 Indonesia, kantor Yustinus selalu kebagian penghargaan. Penghargaan yang pernah diterima diantaranya Top 10 Office by Gross Closed Commision, Top 10 Office by Unit Transaction, yang diterima berturut-turut dari tahun 2006-2009. Tahun 2010 beberapa kantor broker Yustinus juga menyabet penghargaan.
“Jadi broker itu enak, bisnis ini milik kita sendiri, waktunya fleksibel, dan semua kita olah sendiri. Walaupun broker banyak mereka bukan sebagai saingan, lakukan yang terbaik, income akan datang lebih banyak,” katanya.
Untuk menjalankan enam kantor brokernya Yustinus didukung tidak kurang dari 300 tenaga marketing. Yustinus menyebut staf pemasarannya itu bukan anak buah melainkan rekan kerja. “Mereka itu partner, saya memberi motivasi dan pendekatan kepada mereka agar dapat berjualan secara optimal, saya sendiri sebagai Member Broker tidak berjualan,” imbuhnya.
Ia optimis bidang bisnis yang dilakoninya akan semakin berkembang. Sektor properti yang terus berkembang menjadi ladang subur bagi profesi broker. “Saya sangat optimis pasarnya terus tumbuh dan bisnis broker akan tetap bagus,” tandasnya. Yudis
Lihat tampilan baru di housingestate.id