Saturday, September 23, 2023
Google search engine
HomeUncategorizedVanke, Pengembang Tiongkok, Hebohkan World Expo Milan 2015 - Housing-Estate.com - Portal...

Vanke, Pengembang Tiongkok, Hebohkan World Expo Milan 2015 – Housing-Estate.com – Portal Berita Properti No. 1 di Indonesia

Housing-Estate.com, Jakarta – Krisis sektor properti di Tiongkok tidak membuat Vanke, pengembang property negeri itu, mengurungkan partisipasinya pada Expo Milano 2015. Keikutsertaan pengembang terbesar di Tiongkok itu bahkan memecahkan rekor penyelenggaraan pameran dunia yang sudah berusia 163 tahun. Padahal, tema world expo tahun ini, “Feeding the Planet, Energy for Life,” bisa dibilang tidak berhubungan langsung dengan bisnis utama Vanke. Pengembang yang meraih penjualan 2,3 miliar dolar AS (Rp 30 triliun) pada Maret 2014 ini menyatakan dirinya sebagai pengembang kawasan perkotaan.

Interior Vanke Pavilion`

Interior Vanke Pavilion

Partisipasi Vanke disambut penyelenggara dan Walikota Milan, Guiliano Pisapia. Peserta pameran terbesar di dunia ini adalah negara. Kali ini pesertanya lebih 140 negara, termasuk Indonesia. Peserta non negara hanya lima perusahaan, tiga di antaranya dari Tiongkok. “Partisipasi Vanke pada expo kali ini menunjukkan bahwa tema tersebut memang penting. Di mana makanan sebagai elemen sosialiasi sejalan dengan tradisi dan kultur sebuah negeri dalam konteks pengembangan kota, sudah berkembang secara internasional,” ucap Guiliano Pisapia. “Makanan adalah cara termudah mengenali kultur sebuah negeri,” imbuh Wang Shi, Chairman Vanke.

Keikutsertaan Vanke mendapat tempat tersendiri, sebab desain bangunannya mengagumkan. Vanke menggandeng nama-nama ternama. Bangunannya yang menjadi pusat pameran didesain arsitek Daniel Libeskind, dan ruang dalam dirancang desainer pameran Ralph Appelbaum dan desainer grafis Han Jiaying.

V

Paviliun Vanke dibuat setinggi 12 meter dengan luas 959 m2, dan 130 m2 di antaranya berupa roof terrace. Seperti tertera pada situs Libeskind, konsep bangunan dan program ruangnya  didasarkan pada tiga hal yang terkait dengan makanan, yaitu shi-tang, meja makan tradisional Tiongkok, lansekap sebagai elemen dasar kehidupan dan naga, hewan mitos Tiongkok.

Lokasi paviliun ini seluas 800 m2, di sisi tenggara arena pameran berbatasan dengan Danau Arena. Oleh Libeskind, bangunan dibuat seakan “muncul” dari bagian timur dan “badan” bangunan dibuat berliuk geometris serupa naga meliuk. Bentuknya mirip badan naga, sebab fasadnya berlapis 4.000 lempengan keramik metal segi empat berwarna merah metalik yang disusun sedemikian rupa. Lapisan metal pada keramik di “kulit naga” itu membuat warna merahnya menjadi berbeda-beda, tergantung arah cahaya dan kapan melihatnya.

Sebuah tangga besar di sisi selatan berwarna abu-abu dari bahan beton menjadi jalan masuk ke ruang dalam yang didesain serupa gua. Tangga itu menyambung dengan ramp yang mengarah hingga ke atap yang dijadikan taman dan ruang terbuka. Selain ke bagian atas, tangga itu juga menyambung dengan tangga di sisi utara yang menghadap danau.

Di dalam paviliun, pengunjung disuguhi sebuah seni instalasi virtual forest. Yaitu berupa “hutan” bambu yang berdiri di atas sebuah refleting pool dan digantungi hampir 300 layar kecil. Layar-layar itu menyajikan film berdurasi 8-10 menit yang menceritakan kehidupan di Tiongkok, terutama yang terkait dengan shi-tang. Pameran ini sedang berlangsung hingga Oktober 2015.

(berbagai sumber)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments