Housing-Estate.com, Jakarta – Jakarta Selatan masih bertahan menjadi kawasan favorit untuk tempat tinggal. Lingkungannya relative lebih nyaman, tidak ada industri, dan fasilitasnya komplit. Orang-orang asing juga menjadikan Jakarta Selatan sebagai pilihan utama tempat tinggal. Tapi karena terbatasnya tanah penawaran rumah semakin terbatas dan mahal. Kini yang banyak dikembangkan hunian vertikal atau apartemen. Rumah biasa (landed house) banyak dikembangkan di kawasan Cilandak, Pondok Labu, Jagakarsa, dan Ciganjur dalam bentuk mini realestat. Paling luas Green Andara Residence, Pondok Labu, seluas 28 ha.
The Manggis Residence
Harga rumahnya sebagian besar berkisar Rp2-6 miliaran per unit, misalnya Viridia, Residence 21, Linea, Padma Jagakarsa, Kadhaton, the Casa at Paso. Rumah seharga Rp1 miliaran masih ada tapi sangat terbatas. Setidaknya ada tiga perumahan yang memasarkan, yaitu The Manggis Residence, Nirwana Townhouse 1& 2.
The Manggis Residence di Jl Mmanggis, Jagakarsa, sekitar 250 meter dari Jl Moh Kafi I, memasarkan tipe 126/110 dan 126/122 seharga Rp1,85 miliar dan Rp1,97 miliar. Selain itu ada rumah Rp2 miliaran tipe 137 m2, tanah 143-175 m2. Dari 30 unit yang dipasarkan masih tersisa 18 rumah.
Sementara Nirwana Townhouse 1 (44 unit) di Jl Sadar, Jagakarsa, masih memasarkan 20-an rumah. Hanya dua pilihan, tipe 114/116-161 seharga Rp1,6 – 1,9 miliar dan tipe 120/246 Rp2,6 miliar. Nirwana Townhouse 2 di Jl Pembangunan, Cipedak, Jagakarsa, lebih terbatas. Hanya ada 14 rumah, 11 unit di antaranya sudah terjual. Tiga unit yang tersisa tipe 100/149, 100/190, 105/257 mulai seharga Rp1,73 miliar. Harga yang ditawarkan itu belum termasuk BPHTB dan biaya proses KPR. Dari beberapa perumahan tersebut ke Jl TB Simatupang sekitar 20-30 menit perjalanan.
