Housing-Estate.com, Jakarta – Kondisi sektor properti yang sedang melemah disikapi dengan optimisme oleh pengembang apartemen. Mereka yakin pemasaran proyeknya akan diserap pasar dan melanjutkan pembangunan sesuai skedul. PT Duta Paramindo Sejahtera, pengembang apartemen Green Pramuka City (12,9 ha) di Jl Ahmad Yani, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, misalnya, tetap menargetkan penyelesaian pembangunan 5-8 tower di tahun 2015 ini. Proyek yang dibangun sejak tahun 2010 ini telah mengantongi izin untuk membangun 17 tower apartemen. Saat ini sudah terbangun empat tower dan dihuni.

Apartemen The Green Pramuka
Setiap tower terdiri atas 700 – 1.000 unit hunian. Hingga saat ini pengembangnya sudah berhasil menjual sebanyak 7.000 unit. “Sekarang kami sedang memasarkan tower ke-8, penjualannya sudah sekitar 30 persen. Tower ke-9 pembangunannya sudah basement 3 dan sebentar lagi pemasarannya akan kita buka,” ujar Andreas C.Y. Manager Pemasaran Green Pramuka, saat pelaksanaan program CSR operasi bibir sumbing bekerja sama dengan Smile Traine dan program donor darah di lokasi apartemen, Kamis (23/4).
Sejalan dengan progres pembangunan proyek, Andreas menargetkan hingga akhir tahun 2015 penjualan tower delapan bisa mencapai 90 persen. Bila target tersebut tercapai penjualan Green Pramuka meningkat 35 persen dari tahun sebelumnya. Ada dua tipe yang ditawarkan, studio (21 m2) dan 2 kamar (33 m2) seharga Rp350 juta dan Rp550 juta.
“Proyek ini membantu program pemerintah menyediakan hunian untuk kalangan pekerja di Jakarta. Hingga saat ini kami masih fokus untuk mengembangkan hunian kelas menengah dan belum terpikir untuk membuat tower ekslusif bagi segmen menengah atas,” tandasnya.