Housing-Estate.com, Jakarta – Kalangan pengembang menatap tahun 2017 yang sesaat lagi kita jelang dengan lebih optimistis. Salah satunya adalah Gapura Prima Group (GPG), pengembang berbagai proyek perumahan hingga superblok di Jabodetabek. Menurut Managing Director GPG Arvin F. Iskandar, tahun depan perusahaan Tbk ini menargetkan pendapatan mencapai Rp700 miliar.
“Kita lihat akhir tahun ini situasi industri properti sudah mulai membaik makanya tahun depan kita lebih optimistis bisa membukukan penjualan yang lebih baik. Tahun 2016 ini target pendapatan kita sebesar Rp600 miliar dan ini sudah tercapai 90 persen,” ujar Arvin kepada housing-estate.com di Jakarta, Rabu (9/11).
Untuk keberlanjutan perusahaan, Arvin menyebut GPG akan terus meningkatkan pengembangan properti ritel seperti mal, hotel, maupun perkantoran sewa untuk meningkatkan porsi pendapatan berulang (recurring income). Saat ini porsi recurring income GPG masih di bawah 20 persen yang sumbangan terbesarnya dari fasilitas komersial di Beleza Serpong.
Porsi recurring income ini akan ditingkatkan hingga 30-40 persen khususnya dari akan beroperasinya 2 hotel sebanyak 400 kamar selain ruang meeting dan convention. GPG juga berencana akan menggabungkan (due diligent) perusahaan Tbk dan non Tbk. Saat ini aset perusahaan Tbk mencapai Rp2,7 triliun dan dengan penggabungan ini nilainya bisa mencapai Rp4-5 triliun.
“Penggabungan ini untuk meningkatkan value maupun revenue perusahaan ke depannya. Peningkatan porsi recurring income juga untuk mendukung usaha karena kalau situasi melemah seperti saat ini maka bisnis kita bisa ditopang dari pendapatan berulang. Untuk target Rp700 miliar sendiri porsi terbesarnya nanti dari housing di Bukit Cimanggu City Bogor selain pengembangan Metro Cilegon (60 ha),” pungkasnya.