Housing-Estate.com, Jakarta – Jakarta semakin menarik bagi pengembag asing. Wuzhou Investment Group, pengembang dari Cina, melalui PT Sindeli Propertindo Abadi (SPA) menggarap superblok di Jakarta Timur senilai 150 juta dolar AS. Jakarta (JKT) Living Star, demikian nama proyek di Pasar Rebo, itu dirancang sebagai sebagai hunian dan lifestyle center.
Jakarta Living Star
Untuk mengembangkan proyek ini SPA mengakuisisi lahan seluas 4,8 ha. Di dalamya akan dikembangkan 6 tower apartemen, distrik komersial, mal, function room, fasilitas kesehatan, dan berbagai fasilitas lainnya. “Kami meluncurkan apartemen dengan harga terjangkau untuk memenuhi kebutuhan kelas menengah di Jakarta yang sangat besar,” ujar Director SPA, Huang De Xin, saat peluncuran proyek ini di Jakarta, Minggu (8/1).
Pada tahap awal akan dikembangkan 1 tower apartemen sebanyak 594 unit disusul pengembangan pusat komersial (mal) seluas 3.000 m2. Apartemennya ditawarkan seharga Rp11 -13 juta/m2, tipe studio mulai seharga Rp260 juta (sudah termasuk PPN). Untuk mengembangan tahap pertama investasinya sekitar 20 juta dolar AS yang bersumber dari dana internal.
Jkt Living Star mengusung 4 zona, art commercial pedestrian, street living space, eco-park, dan breathing apartmenet. Keempat zona ini saling terkait untuk memadukan hunian ramah lingkungan, pusat perbelanjaan modern, pusat kuliner, hiburan, rekreasi, olahraga, bisnis, pendidikan, dan sebagainya. Area terbukanya cukup luas dengan rasio 65:35 plus jogging track sepanjang 666 meter. Tersedia jaringan TV kabel dan serat optik untuk internet berkecepatan tinggi. “Kami membangun proyek ini dengan dana sendiri untuk membangun reputasi. Proyek ini akan dibangun April 2017 dengan target serah terima tahun 2020,” imbuhnya.
