Summarecon Serpong Masuk Pasar Rumah Mungil

Housing-Estate.com, Jakarta – Pasar rumah mungil menjadi rebutan pengembang besar. Sejumlah perumahan skala kota di pusat-pusat pertumbuhan sekitar Jakarta masuk segmen ini untuk menyiasati sepinya pasar hunian menengah atas. Di Serpong, Tangerang, Banten, Summarecon Serpong, salah satu township menengah atas di kawasan, melansir cluster Tesla yang akan diluncurkan 14 Mei mendatang.

Ada dua tipe yang ditawarkan 62/66 dan 73/77 seharga Rp1,1 miliar dan Rp1,3 miliar. Cluster ini dirancang dengan konsep arsitektur modern, tata ruang rumahnya kompak dan optimal. Seperti cluster lain di Summarecon Serpong, cluster Tesla dilengkapi club house, kolam renang, dan taman bermain anak. Lokasinya di kawasan Scientia Garden yang sudah berkembang. Di sekitarnya terdapat beragam fasilitas seperti kampus perguruan tinggi, area komersial, perkantoran, kuliner.

“Konsumen bisa membeli dengan cicilan bertahap via ACC (Astra Credit Companies) atau dengan skema KPR, depe-nya 20 persen diangsur 24 kali. Selain itu konsumen bisa membeli tunai keras,” ujar staf pemasaran Summarecon Serpong kepada housing-estate.com di Jakarta, Kamis (28/4).

Tipe 62/66 lebar kavelingnya enam meter, sedangkan 73/77 lebar tujuh meter. Keduanya dilengkapi tiga kamar, satu di bawah, dua di atas. Oleh pengembangnya, Summarecon Group, tipe 62 dirancang untuk dikembangkan menjadi 68 meter persegi, sementara tipe 73 menjadi 78 meter persegi.

Pengembangan cluster Tesla ini memberi lebih banyak pilihan rumah mungil di Serpong. Paramount Land yang berada di satu hamparan di kawasan Gading Serpong sudah lebih dulu menggarap segmen ini. BSD City belakangan juga memasarkan hunian mungil di kawasan Vanya Park (30 ha). Di Paramount Land rumahnya dikembangkan di cluster Milano Village sebanyak 500 unit.

Cluster seluas 6,9 ha itu dikembangkan dua tahap. Tahap pertama sebanyak 215 unit sudah habis, kini yang dipasarkan tahap dua sebanyak 215 unit.  Ada tiga tipe 52/40, 61/48 dan 63/48  mulai seharga (850 jutaan.

Di BSD City konsep pengembangannya agak berbeda. Rumah di cluster Anarta House di kawasan Vanya Park itu huniannya berupa bangunan tiga lantai. Luas bangunannya 68 meter persegi, tanah 34 meter persegi (68/34). Kavelingnya ukuran 4,5×7,5 meter. Rumah  dilengkapi tiga kamar plus satu kamar mandi di setiap lantai. Jumlah rumahnya sebanyak 239 unit mulai seharga Rp900 jutaan.