Housing-Estate.com, Jakarta – PT Bumi Serpong Damai Tbk (Sinar Mas Land/SML), pengembang sejumlah township di Jabodetabek dan beberapa kota lain cukup optimis menghadapi kondisi sektor properti tahun ini. SML tahun ini menargetkan marketing sales sebesar Rp6,8 triliun. Untuk meraih target tersebut SML akan mendorong penjualan produk-produk komersial yang diproyeksikan sekitar Rp3,08 triliun. Angka ini naik hampir dua kali lipat (96 persen) dari kontribusi tahun 2015 sebesar Rp1,57 triliun.

BSD City
Secara keseluruhan kontribusi sektor komersial ditargetkan sebesar 46 persen dari marketing sales tahun 2016. Ini berarti naik tiga kali lipat dari pendapatan tahun 2015 yang hanya 15 persen. “Untuk itu pada paruh kedua tahun ini kami akan meluncurkan proyek baru di Tanjung Barat, Aerium di Jakarta Barat, dan Jagir di Surabara,” ujar Hermawan Wijaya, Direktur BSD, dalam keterangan resmi yang diterima housing-estate.com di Jakarta, Jumat (12/2).
Beberapa proyek yang akan diluncurkan mencakup kawasan komersial seluas 1,8 ha di Taman Permata Buana, Jakarta Barat. Di tempat yang sama juga akan dibangun dua tower apartemen dan town house. Proyek di Tanjung Barat, Jakarta Selatan, dikembangkan di area seluas 5,4 ha yang terdiri atas mal, kantor, apartemen, hotel, dan kondominium. SML tahun ini menargetkan pendapatan dari proyek Tanjung Barat sebesar Rp250 miliar.
Residensial masih tetap menjadi andalan yang ditarget memberi kontribusi 56 persen senilai Rp3,7 triliun. Penopang utama residensial adalah BSD City, Serpong, Tangerang Selatan, Banten. Township seluas 6.000 ha ini penjualannya ditargetkan sebesar Rp2,08 triliun. Masih ada beberapa proyek residensial lain, yaitu Nava Park, Kota Wisata dan Legenda Wisata, Grand Wisata, Taman Banjar Wijaya, dan Grand City Balikpapan.
“Kami optimistis target marketing sales ini bisa dicapai dengan melihat tren positif yang terus berlanjut untuk perekonomian kita sehingga bisa mendorong daya beli dan menggairahkan kembali industri properti,” imbuhnya.