Housing-Estate.com, Jakarta – Tanggal 31 Maret lalu, dunia arsitektur kehilangan seorang arsitek ternama. Bernama lengkap Dame Zaha Mohammad Hadid, arsitek perempuan ini meninggal karena serangan jantung setelah sempat dirawat karena penyakit paru. Tidak sekadar seorang perancang handal, Hadid juga dikenal dengan desainnya yang tidak biasa. Arsitek kelahiran Irak dan berkebangsaan Inggris (65 tahun) ini diberi julukan oleh harian Guardian, Inggris, sebagai “Ratu Lengkungan”. Hadid bahkan menjadi perempuan arsitek pertama penerima medali emas dari Royal Institute of British Architects (RIBA).
Hadid memiliki karya-karya yang tersebar di banyak kota di dunia. Salah satu rancangannya, konon akan menghiasi Bandung, Jawa Barat, berbentuk gedung kesenian. Entah akankah gedung tersebut terwujud. Berikut ini sepuluh karya terbaiknya, versi Guardian.
Vitra Fire Station, Weil am Rhein (1994)

Vitra Fire Station, Weil am Rhein (1994)
Ini adalah salah satu proyek Hadid pertama dan tampak berbeda dengan gaya desainnya yang organik. Desainnya mempertimbangkan gedung eksisting dan Hadid menampilkan banyak garis, lapisan-lapisan dinding yang menggambarkan sebuah gerakan beku dan struktur yang seakan mau meledak. Secara konseptual, sesuai dengan fungsi gedungnya, stasiun pemadam kebakaran kota di Jerman, yang seakan meneriakkan tanda bahaya.
Phaeno Science Sentre, Wolfsburg (2005)

Phaeno Science Sentre, Wolfsburg (2005)
Baginya, ini adalah gedung yang cukup menguras pikirannya. Memberi hasil menggagumkan dan menciptakan icon baru Kota Wolfsburg, Jerman, gedung ini berfungsi sebagai museum interaktif. Gedungnya serupa tabung beton padat yang memiliki banyak gerigi, dihiasi lengkungan yang menjulang dan serupa potongan pecahan pesawat sepanjang 154 meter yang melayang di udara.
Bridge Pavilion, Zaragoza (2008)

Bridge Pavilion, Zaragoza (2008)
Ketika rampung, jembatan ini juga menjadi icon Kota Zaragoza, Spanyol. Terinspirasi dari bunga gladiol dan jalur air di bawahnya, jembatan ini membentang sepanjang 280 meter di atas Sungai Ebro. Dibuat dari campuran bahan beton dan fibre-glass, jembatan ini terbagi dua: jalur pejalan kaki dan area pameran. Jembatan ini menghubungkan daerah La Almozara dan 2008 Zaragoza Expo.
Evelyn Grace Academy, London (2008)

Evelyn Grace Academy, London (2008)
Gedung berbentuk huruf Z ini dibangun dengan biaya senilai 36 juta pound. Berlokasi di Brixton, London selatan, salah satu bagian yang menarik dari gedung ini adalah adanya lorong serupa track lari. Sejatinya terdiri atas empat sekolah, dan memiliki area terbuka bersama. Dengan desainnya yang tidak biasa, gedung ini juga memenangi the Stirling Prize yang kemudian membuat Hadid makin ternama di Inggris.
Guangzhou Opera House, Guangzhou (2010)

Guangzhou Opera House, Guangzhou (2010)
“Seperti kerikil di riak yang perlahan dihaluskan oleh erosi,” demikian Hadid menggambarkan gedung bernilai 130 juta pound di tengah kota Guangzhou, Tiongkok. Deskripsi tersebut, sesuai dengan lokasi gedung yang memang berada di tepi sungai. Disebut-sebut sebagai salah satu gedung opera yang mengagumkan, gedung ini dipenuhi lapisan kaca yang membiaskan terang lampu interior saat malam. Sayangnya, entah kenapa, beberapa tahun setelah beroperasi, sejumlah panel pelapis dindingnya sudah lepas.
Sheikh Zayed Bridge, Abu Dhabi (2010)

Sheikh Zayed Bridge, Abu Dhabi (2010)
Bentuk kurva menukik itu dibuat seakan ingin menyerupai gunung-gunung pasir yang terbentuk oleh angin. Serupa riak kaku di horison itu menggantung setinggi 842 meter di atas Kanal Maqtah, Abu Dhabi, UEA. Jembatan ini sendiri dibangun dengan biaya cukup tinggi, mencapai angka 200 juta pound. Tampaknya biaya sebesar itu tidak sia-sia, karena terlihat indah terutama kala malam, saat cahaya aneka warna berpendar di jembatan ini.
Riverside Museum, Glasgow (2011)

Riverside Museum, Glasgow (2011)
Ini termasuk gedung perdana berukuran besar yang didesain Hadid di Inggris. Dijuluki sebagai “Glasgow’s Guggenheim”, museum transportasi ini meraih penghargaan the 2013 European Museum of the Year. Gedung yang berlokasi di Skotlandia ini, beratap unik, dibuat dengan gaya zigzag yang tak rata dari bahan zinc-clad, memayungi dinding kaca setinggi 36 meter yang merefleksikan Sungai Clyde. Struktur berbahan besi ini dibangun di bekas galangan kapal tua, dibuat bebas kolom membentuk ruang eksibisi seluas 7.000 m2. Dibangun dengan biaya 74 juta pound, ruangan yang super besar ini sempat dikeluhkan oleh para peserta pameran karena dinding pajang dinilai terlalu tinggi.
London Aquatics Centre, Stratford (2012)

London Aquatics Centre, Stratford (2012)
Guardian menyebutnya sebagai kolam renang yang paling mengagumkan di dunia. Dibuat sebagai salah satu fasilitas untuk menyambut pesta olah raga dunia, Olimpiade 2012, kolam renang ini berbiaya sangat tinggi, 269 juta pound. Desainnya menyerupai pesawat luar angkasa dan memiliki dua kolam renang berukuran panjang 50 meter dan 2.500 tempat duduk. Atapnya dibentuk serupa ombak yang hanya ditopang oleh tiga kolom dan menghasilkan banyak bukaan untuk memasukkan cahaya.
Heydar Aliyev Cultural Center, Baku (2012)

Heydar Aliyev Cultural Center, Baku (2012)
Ciri Hadid terlihat kental di gedung seluas 5,75 ha yang berlokasi di tengah ibukota Azerbaijan ini. Lengkungan dan tukikan kurva itu yang khas itu membuat gedung ini memenangi the London Design Museum award, di tahun 2014. Salah seorang juri yang terpikat, bahkan menyebut lengkungan itu terlihat seksi dan mengingatkan pada kibasan rok merah Marilyn yang terkenal itu. Gedung ini merangkum museum, auditoriam dan ruang multifungsi. Gedung yang dibangun senilai 250 juta dolar AS ini sempat dikecam oleh kelompok pejuang hak asasi manusia, sebab pembangunannya membuat sejumlah penduduk harus tergusur dari lokasinya.
Galaxy Soho, Beijing (2012)

Galaxy Soho, Beijing (2012)
Dari kejauhan, kompleks komersial ini menyerupai potongan-potongan kulit telur. Terdiri atas empat gedung berbentuk kubah, semuanya terangkai jembatan dan teras-teras yang didesain menarik. Rangkaian itu membentuk sebuah “lengkungan” di bagian tengah yang kemudian dijuluki, ngarai utama. Lapisan lantai-lantainya mengingatkan pada mille-feuille alias kue khas Prancis yang memiliki banyak lapisan. Gedung setinggi 18 lantai ini merangkum ruang ritel, perkantoran dan entertainment, di mana di setiap gedung memiliki area tengah yang tinggi yang sejatinya merefleksikan arsitektur Tiongkok tradisional.