Wednesday, October 4, 2023
Google search engine
HomeUncategorizedSekolah Unggulan Picu Permintaan Residensial - Housing-Estate.com - Portal Berita Properti No....

Sekolah Unggulan Picu Permintaan Residensial – Housing-Estate.com – Portal Berita Properti No. 1 di Indonesia

Housing-Estate.com, Jakarta – Menurut Knight Frank (KF), konsultan properti global, ada satu kunci utama pemicu pasar perumahan di sebuah kota yang kemudian bisa meningkatkan harga di pasar okal, yakni sekolah bagus. Hal ini terungkap dari survey tahunan KF untuk Wealth Report 2017, yang menampilkan jumlah individu super kaya dunia dan pola investasinya terutama di sector properti. Apalagi mereka yang termasuk kategori ultra high net wealth individu (UHNWI) atau yang memiliki kekayaan bersih di atas 30 juta dolar AS dari negara-negara berkembang, mereka sangat suka menyekolahkan anaknya di luarnegeri. Dari sub survei, Attitude Survei, didapat data bahwa 45 persen UHNWI negara-negara di Amerika Latin melakukan hal tersebut. Begitu juga dengan UHNWI asal Timur Tengah dan Asia yang masing-masing sebanyak 40 dan 38 persen.

online-london-university

Lalu di negara mana pilihan mereka? AS, Swiss dan Australia adalah negara-negara yang diminati, tapi pilihan pertama adalah di Inggris.Data dari Independent Schools Council Inggris memperlihatkan data bahwa dalam sepuluh tahun terakhir permintaan atas sekolah di Inggris, meningkat pesat, terutama dari Tiongkok, juga Afrika dan Rusia. Dari Tiongkok, jika pada masa pendaftaran 2005/2006 berjumlah 1.005 murid, pada masa pendaftaran 2015/2016 bertambahjadi 2.924 murid atau meningkat hampir dua kali lipat. Jumlah murid asal Tiongkok ini bahkan merupakan jumlah terbanyak dibandingkan dengan jumlah murid asing dari negara lain yang jumlahnya masih di bawah seribu siswa.

Menurut Ed Richardson, DirekturPendidikan Keystone Tutor,  nilaitukar, kualitas hidup dan kemudahan untuk mengakses universitas terbaik adalah faktor-faktor yang membuat permintaan sekolah di Inggris sangat meningkat. “Keluarga kaya asal Singapura secara tradisional akan mengirimkan anak-anaknya bersekolah di AS. Pertimbangannya, bukan karena kualitas yang lebih baik, tapi lebih karena biaya.Itu dulu, sekarang mereka menilai kejatuhan nilai pound membuat Inggris menjadi lebih baik dari segibiaya,” papar Richardson.

Sekolah-sekolahterbaik di Inggris sebenarnya ada yang sudah membuka “cabang” di Asia danTimur Tengah,  seperti Harrow, Marlborough, ReptondanDulwich College, tapi para keluarga UHNWI itu lebih suka mengirim ke “lokasi asal”-nya. Hal menarik lain atas pilihan sekolah tersebut, para orang tua lebih suka sekolah dimana asal negara murid asingnya beragam. “Jika jumlah murid asing yang senegara cukup besar, mereka kurang berminat,” ungkap William Petty, advisor dari Bonas MacFarlane.

 

Sumber: Knight Frank

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments