Lihat tampilan baru di housingestate.id
Housing-Estate.com, Jakarta – Ada gula ada semut. Pepatah ini nyata terjadi di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten. Di kawasan ini perumahan-perumahan kecil atau mini realestat tumbuh menjamur di sekitar Bintaro Jaya. Mini realestat berkembang di sekitar Bintaro karena mau memanfaatkan beragam fasilitas di township besutan PT Jaya Property Tbk itu. Di perumahan seluas 2.300 ha itu fasilitasnya cukup lengkap, sebutlah mal, hypermarket, sekolah, rumah sakit, kuliner, komersial, hotel, perkantoran, lifestyle center, dan lain-lain.

Cluster Neo Bintaro
Pusat pertumbuhan mini realestat secara garis besar terbagi di dua kawasan, yaitu sekitar Stasiun Jurangmangu dan Stasiun Pondok Ranji (Jl Cenderawasih, Jl Merpati, Jl Menjangan, WR Supratman) serta di Pondok Aren-Ceger. Di Pondok Aren harga rumahnya lebih terjangkau dibanding perumahan dekat Stasiun Jurangmangu. Bila di sekitar Stasiun Jurangmangu harga rumahnya rata-rata di atas satu miliar, di Pondok Aren berkisar Rp400 – 800 jutaan.
Di kawasan Pondok Aren perumahannya tidak di pinggir Jl Raya Pondok Aren tapi masuk ke beberapa anak jalan, misalnya Jl Japos, Jl Caplin, Jl Pesantren. Perumahannya antara lain Neo Bintaro, Blossom Residence 3, Shinta Residence, Bintaro Mutiara.
Paling terjangkau Shinta Residence di Jl Pesantren, Jurangmangu. Rumah yang dipasarkan terdiri dua tipe 36/60 dan 40/72 seharga Rp400 juta dan Rp450 juta. Masih di Jl Pesantren, Bintaro Mutiara memasarkan rumah seharga Rp500-600 jutaan. Terkecil tipe 42/62 Rp541 juta. Sementara Blossom 3 yang tinggal memasarkan beberapa unit di Jl Caplin harganya mulai Rp752 juta (52/77).
Neo Bintaro yang dikembangkan PT Arsade Cipta Propertindo pilihannya lebih beragam. Ada lima tipe pilihan mulai 36/72 hingga 69/90 seharga Rp580 juta – Rp930 juta. Tipe 69/90 (2 lantai) dilengkapi tiga kamar tidur.
Lihat tampilan baru di housingestate.id