Housing-Estate.com, Jakarta – Rumah susun (rusun) pekerja di Gedang Anak, Ungaran, Semarang, yang pembangunannya diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah selesai dan siap dioperasikan. Peresmian rusun ini dilakukan Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menpupera) Basuki Hadimuljono, Dirjen Penyediaan Perumahan Kemenpupera Syarif Burhanuddin, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Rusun pekerja ini menjadi tempat pencanangan program sejuta rumah secara nasional yang dilaksanakan pada September tahun lalu. Lokasi lain yang diresmikan saat itu adalah Nias Utara, Palembang, Jakarta, Tangerang, Cirebon, Malang, Kota Waringin Timur, dan Bantaeng. Rusun di Ungaran ini terdiri dari dua tower setinggi lima lantai khusus untuk buruh industri di kawasan.
“Rusun ini dibangun di atas tanah milik Pemkab Semarang dengan nilai kontrak sebesar Rp66 miliar. Tower 1 untuk tipe 24 m2 dengan jumlah 104 unit, ini dihuni dua orang lajang, sementara tower 2 ukurannya 36 m2 sebanyak 66 unit unit untuk keluarga maksimal empat orang. Rusun ini sudah dilengkapi jaringan air, listrik, dan mebel jadi bisa langsung dihuni,” ujar Syarif usai acara peresmian di Semarang, Minggu (7/2).
Syarif menyebut bahwa pemerintah saat ini hanya mau meresmikan proyek yang pasti ada penghuninya. Rusun Ungaran sudah terdaftar sebanyak 2.700 calon penghuni. Rinciannnya, 600 pekerja dari sekitar rusun, 500 pekerja dari sekitar Semarang, dan 1.600 dari luar Ungaran.
“Dengan adanya rusun ini diharapkan para pekerja bisa lebih tenang karena sudah terjamin huniannya. Ini rusun sewa dengan biaya Rp125 ribu per bulan, kalau merasa sudah mampu bisa membeli rumah dengan program bantuan subidi dari pemerintah, nanti unit rusunnya dialihkan untuk pekerja lainnya,” imbuhnya.