Housing-Estate.com, Jakarta – Pemprov DKI Jakarta akan membangun kembali kompleks rumah susun (rusun) Kemayoran, Jakarta Pusat. Pembangunan kembali rusun ini karena kondisinya sudah kurang layak. Pembangunan rusun Kemayoran akan dijadikan percontohan rusun modern di Jakarta. Rusun ini dibangun di area seluas 21 ha milik Perum Perumnas.
Rusun Kemayoran
“Kita mau membangun 43 tower rusun sederhana dari 32 tower rusun lama yang sekarang kondisinya sudah sangat buruk. Untuk memindahkan penghuni kita butuh tempat penampungan, ini yang mau kita urus,” ujar Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama bersama Direktur Utama Perumnas Bambang Triwibowo pada rapat bersama Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil di Jakarta, akhir pekan lalu.
Untuk merelokasi warga Rusun Kemayoran Pemprov DKI rencananya mau meminjam Rusun Atlet yang saat ini sudah terbangun dan akan digunakan untuk perkampungan atlet Asian Games 2018. Sosialisasi mengenai rencana ini akan segera dilakukan kepada warga rusun. Nanti setelah rusun terbangun mereka kembali lagi dengan tetap membayar sewa. Di rusun baru itu penghuni lama akan mendapatkan unit rusun dua kamar.
Sofyan mengharapkan pembangunan kembali rusun dengan sistem konsolidasi ini menjadi model untuk diterapkan di tempat khususnya kawasan padat penduduk. “Konsolidasi tanah untuk kepentingan pembangunan dan peningkatan kualitas lingkungan ini dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat,” imbuhnya.
Selain itu Pemprov DKI dan Kementrian ATR/BPN sudah sepakat untuk menggratiskan biaya BPHTB bagi tanah yang nilainya di bawah Rp2 miliar di Jakarta. Tanah yang untuk pertama kalinya didaftaran pengukurannya akan dibiayai Pemprov.
