Housing-Estate.com, Jakarta – Tren pengembangan apartemen tidak dapat ditawar lagi. Jenis hunian vertikal ini jadi alternatif rumah tapak (landed house) yang harganya semakin meroket. Kini apartemen banyak ditawarkan di kawasan kota baru di Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek) dan kota-kota besar lain di Jawa. Dengan harga Rp400 – 500 jutaan per unit, penawaran apartemen diharapkan terserap pasar khususnya oleh kalangan keluarga muda yang belum mampu membeli rumah tapak seharga miliaran.

Cluster Wangsakerta KotaBaru Parahyangan Tipe 65
BSD City, Gading Serpong, Alam Sutera, Bintaro Jaya, keempatnya di Tangerang Selatan, Banten, serempak mengembangkan apartemen. Demikian juga Lippo Cikarang dan Kota Jababeka di Bekasi. Kini yang bersiap mengembangkan apartemen Kotabaru Parahyangan (KBP/1.250 ha), Padalarang, Bandung. Rencananya hunian vertikal itu akan dilansir pada Agustus mendatang. Harganya diperkirakan Rp400 – 500 jutaan.
“Penawaran apartemen itu untuk memenuhi permintaan konsumen yang ingin memiliki hunian di KBP dengan harga terjangkau. Alternatifnya apartemen karena sekarang harga rumah (landed house) paling kecil (65/126) sudah Rp1 miliar,” ujar Ryan Brasali, GM Kotabaru Parahyangan.
Apartemen menengah ini juga membidik pasar mahasiswa, sebab Universitas Maranatha yang punya lebih dari 10 ribu mahasiswa ini pada tahun ajaran 2016/2017 akan memulai perkuliahan di kampus KBP.
Selain rumah Rp1 miliaran, KBP memasarkan rumah tipe besar di Koridor Bandoeng Tempo Doeloe dan beberapa cluster lain. Harganya berkisar Rp2 – 6 miliaran. Tipe rumahnya235/270, 278/305, 336/392, dan 310/488.