Housing-Estate.com, Jakarta – Jatibening, Bekasi, Jawa Barat, sejak dulu menjadi kantong hunian menengah. Sebelum kawasan lain di Bekasi berkembang, pembangunan perumahan di Jatibening sudah semarak. Letaknya yang cukup dekat dengan Jakarta dan jalan tol Jakarta – Cikampek membuat kawasan ini diincar para pekerja di Jakarta menjadi kawasan tempat tinggal. Akibat terbatasnya lahan sekarang tidak ada lagi pengembangan perumahan skala menengah, semuanya hunian skala kecil atau mini realestat.
Perumahannya juga tidak banyak. Sesuai survey housing-estate.com, Selasa (15/3), di kawasan Jatibening ada tiga perumahan dipasarkan, yaitu Rawajawali Residence, Green Ratna Residence, dan Griya Torina. Tiga perumahan tersebut menuju gerbang tol Jatibening sekitar 10 – 15 menit. Griya Torina di Jl Ikan Paus, Jatiktamat, melansir rumah seharga Rp600 – 900 jutaan. Rumah yang dibangun sebanyak 45 unit, terkecil tipe 50/78 seharga Rp643 juta sampai terbesar 80/113 Rp938 juta. Griya Torina mengusung konsep rumah tropis dengan model atap curam. Fasadnya didominasi bidang polos dan aplikasi batu susun sirih.
Rajawali Residence di Jl Cempaka, sekitar 500 meter dari Jl Ratna, menyediakan hunian dua lantai terdiri tipe 71/72 dan 77/77 seharga Rp788 juta dan Rp890 juta. Setiap rumah dilengkapi tiga kamar, beberapa di antaranya sudah selesai dibangun.
Green Ratna Residence di Jl KH Moh Seman hanya memasarkan hunian dua lantai. Dari 40 unit yang dipasarkan sudah terjual 27 unit. Tipe rumahnya 96/78, 110/120, 121/109 seharga Rp998 juta – Rp1,3 miliar. Harga tersebut belum termasuk PPN, BPHTB, dan proses KPR.