Rumah Ramah Lingkungan Norman Nurdjaman

Rumah dibangun di tanah melereng dengan panorama lembah dan perbukitan.

Housing-Estate.com, Jakarta – Sebagai develover yang sedang berkembang Norman Nurdjaman (47),Direktur Utama PT Global Persada Mandiri, selalu mencari tempat strategis untuk lokasi proyek perumahannya. Tiga perumahan yang menyasar kaum menengah urban berlokasi di dalam Kota Bandung. Yakni, Bandung City View 1 & 2 di Jl Pasir Impun dan El Verde di Jl Rancabali tidak jauh dari Pasteur.

Tapi untuk rumah pribadi peraih Magister Managemen dari UGM Yogyakarta ini sebaliknya. Ia menyukai rumah di lingkungan tenang dan jauh dari hiruk pikuk kota. Ia memilih menyepi di Dago Giri, kawasan sejuk di perbukitan Bandung utara di ketinggian 850 m di atas permukaan laut, tidak jauh dari komplek dosen ITB (PPR ITB).

Dari lokasi rumah di lereng yang cukup terjal di seberang perbukitan Punclut itu, terlihat jelas deretan rumah di Citra Green Dago yang dibangun Ciputra Group di perbukitan yang sama. “Di sini tenang, hawanya segar, dan tidak banyak pemotor,” katanya didampingi Rury Indriyanti, sang istri dan buah hatinya, Zico Kai Norman (2,5).

Kantilever

Norman dan keluarga kecilnya menghuni rumah dua lantai seluas 540 m2 itu sejak Januari 2013 setelah dibangun selama 1,4 tahun. Rumah dibangun di atas tanah 700 m2 (27×26 m) yang dibelinya tahun 2009 seharga Rp2 juta/m2. Sebelumnya mereka menghuni rumah di Jl Nakula, dekat Bandara Husein Sastranegara.

Dibantu Baskoro Tedjo, dosen dan arsitek senior ITB yang kini jadi tetangganya, ia membangun sendiri rumah idamannya yang mengambil desain tropis dipadu atap bergaya Sunda dan Jepang, seperti tampak pada model nok tipis memanjang menyerupai samurai. Rumah memiliki banyak bukaan dan kaca lebar untuk memaksimalkan pandangan ke lingkungan sekitar yang mempesona.

Dari depan rumah tidak seperti bangunan bertingkat karena lantai satu tersembunyi di bawah. Yang sejajar dengan halaman dan carport adalah lantai dua. Di samping kanan halaman sejajar pagar rumah, terdapat jalan menurun selebar satu meter untuk akses alternatif ke lantai bawah. Zico yang gemar berlarian memilih tempat ini sebagai salah satu area bermainnya. Lebar bangunan sekitar 25 meter. Sisa tanah selebar dua meter dijadikan taman, kolam hias, dan jalur untuk jalan.

Kendati bangunannya luas, tata ruangnya simpel dan terbuka. Lantai atas untuk ruang tamu, kamar utama, dua kamar anak, dan kamar mandi. Sementara lantai bawah yang menjadi ruang favorit keluarga untuk ruang keluarga yang menyatu dengan ruang makan, ruang baca, dan kamar tamu. Norman juga mengalokasikan ruangan cukup luas dekat kolam hias untuk area fitness dan tempat bermain Zico.

Menyiasati kontur melereng di bagian belakang dengan retaining wall.

Service area berikut gudang (5×6 m) ditempatkan di balik ruang makan persis di bawah garasi yang bisa menampung dua mobil. Kamar utama dan kamar anak dengan dinding kaca lebar sengaja ditaruh di lantai atas yang view-nya menghadap lembah dan perbukitan. Ia juga membuatkan kantilever di belakang di sisi kamar anak dilengkapi meja kursi untuk duduk-duduk. Dari tempat ini seluruh lembah dan perbukitan Punclut tersapu pandangan termasuk kerlap-kerlip kota Bandung pada malam hari.

Next: Mengikuti Faisal Basri

Laman: 1 2