Lihat tampilan baru di housingestate.id
Housing-Estate.com, Jakarta – Mengikuti Faisal Basri
Denah sederhana dinilai Norman paling pas untuk keluarganya. Selain lebih lega, mereka punya anak balita yang butuh ruang terbuka untuk bermain. Satu kamar anak yang masih “nganggur” disebutnya untuk persiapan bila Zico punya adik. “Denah simpel seperti ini lebih nyaman, kami lebih leluasa bergerak, begitu juga anak kami,” katanya.

Teras cukup lebar di lantai bawah menyatu dengan kolam ikan
Ia mengaku sebagai pengusaha perlu memperbanyak wawasan dengan membaca. Karena itu salah satu kamar di lantai bawah disulap jadi ruang baca dan perpustakaan kecil. Hanya saja, kata Rury, mereka belum sempat menata dan mengumpulkan koleksi bukunya. Lemari buku baru terisi sebagian karena sejak pindah perhatiannya masih tersita untuk beberes urusan rumah lainnya. “Saya ingin mengikuti (ekonom) Faisal Basri. Dia punya kebiasaan positif setiap habis salat Isya selalu membaca,” ujar pria kelahiran Ciamis, 30 Desember 1966, itu.
Interiornya mengikuti denah ruangnya: sederhana. Ruang tamu diisi sofa tiga dudukan, dua kursi, satu bench, plus sebuah lukisan. Yang mendapat perhatian agak khusus kamar utama dan ruang keluarga yang merangkap tempat menonton TV. Di situ Rury menempatkan dua sofa besar empuk untuk tiduran Norman yang gemar begadang menonton siaran sepakbola. “Kalau lagi nonton dia menutup rapat tubuhnya pakai kaos kaki dan jaket, karena malam hari suhunya lumayan dingin,” kata Rury.
Hutan kota ITB
Pembangunan rumah berbiaya Rp3,5 juta/m2 itu butuh treatment tersendiri. Untuk mencegah longsor di lereng yang cukup terjal itu dibuatkan dinding penahan (retaining wall) setinggi tujuh meter dengan penguatan tiang pancang sedalam tiga meter. Area itu diisi tanah urukan yang kemudian disulap menjadi taman cukup luas. Suasananya asri karena di belakang rumah Norman (di bawah retaining wall) terdapat hutan kota ITB seluas 1,5 ha. Atas izin pihak ITB hutan itu kini dikelola Norman.
“Sayang sekali kalau tidak terpelihara. Saya sudah mulai menanam sejumlah pohon di sana,” katanya. Norman yang cukup peduli dengan isu lingkungan, antara lain menerapkannya di perumahan El Verde, juga membuat roof garden (taman atap) seluasnya 7×7 m merangkap tempat menara air. Meski tidak dapat dinikmati langsung karena letaknya di atas atap garasi yang terpisah dari rumah induk, ia cukup senang bisa mewujudkannya.
Sumber: Majalah HousingEstate
atau
Unduh versi digitalnya WayangForce, Scoop & Scanie.
Laman: 1 2
Lihat tampilan baru di housingestate.id