Housing-Estate.com, Jakarta – Menurut Dirjen Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) Maurin Sitorus, rumah bukan hanya untuk tempat hunian dan membangun keluarga tapi juga untuk akses ke peningkatan perekonomian. Ini karena sifat rumah yang nilainya selalu naik dan bisa dijadikan jaminan untuk akses pendanaan ke perbankan.
Ilustrasi
“Rumah itu aset bersertipikat yang nilainya bisa dijadikan acuan untuk penilaian perbankan. Masyarakat yang sudah memiliki rumah itu bisa mendapatkan pinjaman dengan menjaminkan aset rumahnya ke bank sehingga dia mempunyai kesempatan untuk akses perekonomian yang lebih baik,” ujar Maurin saat berbincang dengan media di Jakarta, Senin (23/11).
Program pembangunan sejuta rumah dikembangkan dengan tujuan itu, selain untuk memenuhi hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Dengan rumah yang nilainya meningkat kalangan MBR punya aset berharga yang bermanfaat di kemudian hari. “Makanya saya mengapresiasi semua pihak yang ikut terlibat dan mendukung program sejuta rumah. Bayangkan, kalau kita bisa wujudkan satu juta rumah per tahun akan semakin banyak keluarga yang lebih sejahtera dan berpotensi menjadi lebih sejahtera dengan aset rumahnya,” pungkasnya.
