Housing-Estate.com, Jakarta – Tidak banyak kota di dunia punya jalur sepeda. Salah satunya Rio de Janeiro, yang pemerintahnya cukup peduli pada infrastruktur transportasi ramah lingkungan ini. Ibukota Brazil ini sudah punya 380 km jalur gowes. Jaringannya saat ini bahkan menjadi yang terpanjang di seantero Amerika Latin. Rio targetnya punya jalur sepeda sepanjang 450 km pada tahun 2016.

Begitu pedulinya pemerintah Rio, sampai-sampai mereka membangun jalur sepeda di perkampungan kumuh yang tergolong daerah paling berbahaya di Rio. Mare Favela nama perkampungan kumuh ini mirip pekampungan kaum miskin kota di banyak Negara. Tawuran antar gang atau tindak kriminal lain kerap terjadi di kampung ini. Karena tingginya tingkat kriminalitas, tahun lalu pmerintah kota menurunkan sepasukan tentara untuk mengamankan kampung berpenghuni 130.000 orang jiwa ini. Selama setahun, 2.700 orang tentara bertugas di sana.
Jalur sepeda di Mare Favela ini yang pertama di perkampungan kumuh. Di Rio jalur sepeda kebanyakan di permukiman elit di bagian Selatan dan lebih sebagai fasilitas rekreasi. “Kali ini kami menyediakan untuk bekerja. Fasilitas ini tidak untuk menstimuli penggunaan sepeda, sebab sebagian penduduk Mare sudah menggunakan sepeda untuk transportasi sehari-hari. Itu sudah berlangsung lama tanpa ada dukungan dari pemerintah,” kata Eduardo Paes, Walikota Rio.
Pembuatan jalur sepeda itu memang diinisiasi oleh penduduk Mare yang mayoritas bekerja sebagai tenaga kasar dan kuli bangunan di Fundão, kawasan komersial dekat Federal University of Rio de Janeiro. Jalur sepeda di kampung sepanjang 22 km ini akan menghubungkan Mare dengan stasiun bus rapid transit (BRT) TransCarioca dan BRT TransBrasil yang saat ini masih dalam tahap konstruksi. Proyek senilai 7 juta real Brazil, sekitar Rp 30,53 miliar, ini direncanakan rampung tahun depan. Biaya tersebut termasuk untuk pembuatan signage dan rak simpan sepeda.
Pembangunan jalur sepeda ini diharapkan mendorong lebih banyak lagi penduduk yang bersepeda untuk aktivitas hariannya. Seperti disampaikan sekretaris daerah bidang lingkungan, Altamirando Moraes, sebenarnya banyak penduduk favela lain yang bersepeda untuk bekerja, tapi lokasi perkampungannya di lahan berbukit. Sementara itu lahan perkampungan Mare relatif datar sehingga layak dijadikan jalur sepeda.
(Sumber: Sustainable Cities)