Housing-Estate.com, Jakarta – Tahun 2015 PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSD) atau dikenal dengan Sinar Mas Land (SML) masih membukukan pertumbuhan penjualan kendati tipis. Perusahaan pengembang tersebut meraih marketing sales (pra penjualan) sebesar Rp6,8 triliun. Dibanding tahun 2014 penjualan tersebut naik sebesar 3,8 persen.
“Peningkatan (penjualan) ini mengindikasikan produk yang kami luncurkan mendapatkan kepercayaan dari konsumen karena kualitas pengembangannya untuk digunakan sebagai hunian maupun instrumen investasi. Marketing sales ini juga cukup membanggakan karena bisa melampaui target perusahaan sebesar Rp4,2 triliun,” ujar Hermawan Wijaya, Direktur BSD dalam publikasi yang diterima housing-estate.com di Jakarta, Selasa (26/1).
Pendapatan tersebut mayoritas kontribusi sektor perumahan sebesar Rp4,4 triliun. Dari seluruh penjualan itu sebanyak 70 persen, sekitar Rp4,7 triliun berasal dari penjualan produk properti BSD City, Serpong, Tangerang Selatan, Banten. Selebihnya dari penjualan Grand Wisata Cibubur, Kota Wisata Cibubur, Taman Banjar Wijaya, dan Grand City Balikpapan.
Hermawan menjelaskan, penjualan produk residensial tumbuh paling besar 39 persen. Tahun lalu pendapatan dari residensial Rp3,1 triliun. Penjualan dari segmen lain seperti kaveling siap bangun, apartemen, kawasan industri, dan ruko sebesar Rp2,4 triliun. Dari penjualan sebanyak itu BSD membukukan laba bersih tahun 2015 sebesar Rp1,7 triliun. Fundamental BSD juga cukup solid dengan kas senilai Rp6,7 triliun dan total aset Rp35,6 triliun. Kas tersebut akan dimanfaatkan untuk menambah cadangan lahan khususnya di Serpong. Tahun lalu belanja tanah BSD sebesar Rp2 triliun.
“Tahun 2016 kami masih akan melanjutkan pengembangan proyek residensial dan komersial. Kami juga akan menambah cadangan lahan untuk menopang pertumbuhan kinerja perusahaan yang lebih berkelanjutan,” pungkasnya.