Housing-Estate.com, Jakarta – Tahun 2015 patut dicatat sebagai tahun prestasi pembangunan infrastruktur. Menurut Staf Khusus Kemenpupera Firdaus Ali, dalam satu tahun terakhir Kemenpupera telah melakukan konsolidasi yang cukup baik terkait dengan pengembangan infrastruktur di berbagai daerah Indonesia.
“Kita bisa lihat, baru pertama kali dalam sejarah Indonesia kita berhasil menyelesaikan jalan bebas hambatan sepanjang 132,35 km. Ketika kita pertama kali bangun jalan tol tahun 1978 hingga 2014, kita baru memiliki 820,2 km jalan tol. Menutup tahun 2015 ini kita bisa menuntaskan hingga 1.254 km,” ujarnya di Jakarta, pekan ini.
Selain itu Kemenpupera membangun 16 waduk/bendungan yang belum terselesaikan sebelumnya dan mengisi 49 waduk baru dalam beberapa tahun ke depan. Menurut Firdaus, tantangan terberat pembangunan infrastruktur adalah sulitnya proses pembebasan lahan dan lemahnya koordinasi antarinstansi. Regulasi pemerintah pusat dan daerah juga banyak yang tidak padu.
Untuk mempercepat pembangunan infrastruktur pemerintah mengajak kalangan swasta ikut terlibat. Partisipasi swasta penting karena terbatasnya anggaran pemerintah. Selain itu kontraktor daerah juga perlu dilibatkan lebih luas agar pelaku-pelaku industri konstruksi semakin berkembang.
“Kita senang karena pemerintah sekarang sangat concern dengan pengembangan proyek infrastruktur. Anggaran Kemenpupera tahun 2015 juga mencatat rekor sebesar Rp119,4 triliun, ini multiplier effect-nya sangat besar untuk pembangunan kita,” imbuhnya.