Wakil Ketua Bidang Promosi dan Publikasi Real Estate Indonesia Jateng Dibya K Hidayat mengatakan banyaknya uang beredar pada Pemilu Legislatif (Pileg) berefek positif pada investasi properti karena orang akan memilih untuk membelanjakan uang tersebut.
“Pemilu legislatif kemarin berjalan baik sehingga berakibat pada terjaganya stabilitas dan diharapkan kesuksesan tersebut bisa mendongkrak properti,” ujarnya di Semarang, Kamis.
Banyaknya uang yang terdistribusi kepada masyarakat pada masa kampanye membuatnya optimistis hasil pameran akan positif.
Bahkan tidak sedikit pengembang yang menunggu penjualan setelah pelaksanaan pemilu karena banyak yang mengkhawatirkan kondisi keamanan yang berpotensi memberikan efek negatif pada properti.
“Itulah mengapa pada triwulan I tahun ini ada penurunan jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, untuk penurunannya sekitar 20 persen,” jelasnya.
Penurunan tersebut juga akibat dari banyaknya investor yang beberapa bulan lalu masih menunggu pelaksanaan Pemilu 9 April, apakah berjalan lancar atau tidak sehingga mereka lebih memilih untuk menunda pembelian properti.
Oleh karena itu masyarakat yang sudah menunggu cenderung mulai memutuskan pembelian properti pada saat ini, meski demikian pihaknya enggan membeberkan berapa target transaksi akan dibukukan pada pameran yang diadakan di Mal Ciputra tersebut.
Dibya mengatakan ada kemungkinan penjualan akan bagus hingga pelaksanaan Pemilihan Presiden pada Juli mendatang, namun demikian lancarnya pemilu kemarin merupakan langkah awal dari tumbuhnya investasi properti khususnya di Jawa Tengah.
“Kalau pilihan legislatif sudah berjalan bagus saya rasa pilpres mendatang akan lebih bagus lagi, kita tunggu saja kondisi market saat ini,” katanya seperti dikutip Antara.
Pameran perumahan mulai hari ini hingga 21 April mendatang diikuti oleh 19 developer yang menawarkan berbagai macam tipe hunian dan tiga stakeholder REI yang terdiri dari perusahaan yang bergerak di bidang penjualan bahan bangunan. (*)
