Housing-Estate.com, Jakarta – Program pembangunan sejuta rumah terus dikebut di berbagai daerah untuk mengejar percepatan hunian bagi kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Salah satu wilayah yang pembangunannya terus meningkat adalah Banten. Realisasi pembangunan rumah murah di Propinsi Banten sudah mencapai lebih dari 5.000 unit.

Rumah Sederhana
Menurut Ketua Real Estat Indonesia (REI) Banten Soelaeman Soemawinata, pihaknya terus mendorong pengembangan program sejuta rumah. “Hingga saat ini kami sudah melakukan akad (kredit) untuk rumah bersubsidi mencapai 5.196 unit dan untuk komersial lebih dari 17.500 unit,” ujar Ketua Real Estat Indonesia (REI) Banten Soelaeman Soemawinata, dalam acara rapat kerja daerah (Rakerda) DPD REI Banten di kawasan Gading Serpong, Tangerang, Banten, Senin (30/11).
Untuk meningkat pembangunan rumah bersubsidi itu REI Banten terus melakukan pembinaan terhadap anggotanya. Permintaan rumah bersubsidi cukup banyak terutama dari instansi pemerintah dan karyawan perusahaan. Untuk mempercepat penyerapan rumah murah pemasarannya dilakukan melalui pendekatan institusi atau korporasi, bukan retail.
Soelaeman, menyatakan pihaknya akan mengintensifkan komunikasi dengan pemerintah daerah untuk kemudahan perizinan. Wilayah Banten, terutama Serpong, Tangerang, dan Tangerang Selatan dalam dua dasawarsa ini menjadi permukiman para pekerja di Jakarta. Kawasan ini cepat berkembang dan diminati karena aksesnya dan infrastrukturnya bagus, tersedia kereta komuter, dan fasilitasnya komplit.
“Makanya kami sangat optimistis dengan program sejuta rumah. Kami saat ini menempati ranking dua setelah Jawa Barat dalam suplai rumah bersubsidi. Tahun depan kami sudah menjalin kerja sama dengan himpunan perusahaan industri di wilayah Serang dengan potensi konsumen 50 ribu orang tenaga buruh,” tandasnya.