Housing-Estate.com, Jakarta – Rencana pemberian uang muka atau depe pembelian rumah sederhana untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) terus dimatangkan oleh pemerintah. Teknis pemberian bantuan depe ini sekarang tengah digodok Kementrian Keuangan. Bila aturan teknisnya sudah siap konsumen akan mendapatkan bantuan sebesar Rp4 juta. Dengan bantuan ini kalangan MBR akan bisa mengakses rumah sederhana yang harganya sudah ditetapkan pemerintah.

Ilustrasi
Bantuan ini diberikan untuk mendorong program pembangunan sejuta rumah yang dilansir pemerintahan Jokowi-JK. Rumah yang sudah siap untuk dibangun pada tahap pertama sebanyak 211 ribu unit. Rencananya peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan tahap pertama akan dilaksanakan pada 30 April 2015.
“Ketentuan teknis mengenai bantuan uang muka ini sekarang masih dibahas dengan Kementerian Keuangan, diharapkan ketentuan soal ini sudah selesai bersamaan dengan acara groundbreaking April mendatang,” kata Maurin Sitorus, Deputi Pembiayaan Perumahan Kemenpupera, kepada housing-estate.com di Jakarta, Jumat (13/3).
Maurin menjelaskan, program bantuan uang muka ini masuk dalam skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) atau subsidi bunga KPR. Bunga FLPP juga akan diturunkan dari 7,25 persen jadi 5 persen. Selain itu uang muka dari 5 persen juga akan diturunkan menjadi 1 persen. “Ini semua akan dilakukan simultan untuk mendorong target penyerapan sejuta rumah,” imbuhnya.
Untuk bantuan uang muka pemerintah sudah menganggarkan dana sebesar Rp220 miliar. Pemerintah juga akan mengupayakan kemudahan lain pemberian KPR khususnya untuk kalangan pekerja informal.