Housing-Estate.com, Jakarta – PT Intiland Development Tbk membukukan penjualan mengesankan. Pada triwulan pertama 2016 Intiland meraih marketing sales sebesar Rp702 miliar. Angka penjualan itu sebagian besar kontribusi proyek di Surabaya, yaitu perumahan Graha Natura dan apartemen The Rosebay. Rosebay adalah artemen rendah (lowrise apartment) yang dikembangkan di perumahan mewah Graha Famili Surabaya Barat. Jumlah huniannya sebanyak 229 unit terdiri tipe dua dan tiga kamar tidur (73 dan 143 m2).
“Pencapaian ini setara 28 persen dari target penjualan tahun 2016. Kami berharap sejumlah kebijakan pro pasar seperti kejelasan aturan perpajakan, kepemilikan properti asing, dan penurunan suku bunga kredit bisa menjadi mendorong pasar tahun ini,” ujar Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland, Archied Noto Pradono, dalam siaran pers yang diterima housing-estate.com di Jakarta, Senin (4/3).
Archield menyebutkan tahun 2015 Intiland meraih penjualan Rp2,2 triliun. Dibanding kinerja tahun 2014 (Rp1,83 triliun) pendapatan tersebut naik 20,4 persen. Archied menyebutkan proyek-proyek skala besar dan jangka panjang punya kontribusi signifikan terhadap tren peningkatan penjualan. “Pengembangan proyek dari 1Park Avenue, South Quarter, dan Serenia Hills yang seluruhnya berlokasi di Jakarta Selatan menyumbang kontribusi terbesar pada peningkatan pendapatan usaha perusahaan. Kontribusi dari proyek mixed use dan high rise mencapai Rp1,08 triliun atau 49 persen dari seluruh pendapatan kami,” ujarnya.
Pendapatan tersebesar Intiland dari kontribusi sektor hunian (perumahan dan apartemen) sebesar Rp701 miliar (32 persen), pengembangan kawasan industri Rp192 miliar (8,7 persen), dan segmen properti investasi (penyewaan kantor, gudang, lapangan golf) Rp226,6 miliar (10,3 persen). Laba kotor Intiland 2015 Rp1,04 triliun, naik tipis dari tahun 2014 sebesar Rp993 miliar. Laba usaha tercatat sebesar Rp457 miliar dengan laba bersih Rp401,5 miliar. Naiknya beban pokok penjualan dan beban penjualan menjadi sejumlah faktor yang menahan pertumbuhan laba pada tahun 2015 lalu selain situasi perekonomian yang masih cukup berat.
Untuk mencapai target penjualan 2016 sebesar Rp2,5 triliun Intiland akan fokus pada penjualan proyek-proyek eksisting dan meluncurkan proyek baru di Jakarta dan Surabaya. Setiap proyek yang diluncurkan akan mengusung konsep pengembangan yang kuat dan berkualitas sehingga bisa disukai oleh konsumen.