Housing-Estate.com, Jakarta – Tangerang (kota dan kabupaten) menjadi kawasan pengembangan properti yang cukup menjanjikan. Jumlah penduduknya yang cukup besar 5,2 juta menjadi pasar potensial beragam jenis properti. Selain itu ada pergeseran pengembangan usaha dari Jakarta ke Tangerang. Selain aksesnya bagus melalui jalan tol Jakarta – Merak, harga tanah di Tangerang relative lebih murah.
Menurut pengamat ekonomi dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten Danhil Anzar Simanjuntak, pertumbuhan properti di kawasan Tangerang lebih tinggi dibanding Bogor, Depok, dan Bekasi. Pemicunya adalah pertumbuhan kelompok masyarakat urban yang juga tinggi. “Di Tangerang yang diminati saat ini adalah properti komersial seperti ruko, perkantoran, pergudangan, dan ruang usaha lainnya,” ujar Danhil kepada housing-estate.com di Jakarta, Senin (9/5).
Danhil menyebutkan karena pasarnya semakin kuat harga tanah di Tangerang terus tumbuh signifikan. Kendati demikian harganya masih jauh lebih murah dari Jakarta. Karena itu para konsumen baik enduser dan investor, termasuk kalangan pengusaha, melirik wilayah Tangerang. Jakarta dinilai kurang menarik untuk investasi karena sudah terlampau tinggi dan pertumbuhan harganya cenderung lambat.
“Pergeseran ke Tangerang itu sangat logis karena harganya relatif lebih murah dan menawarkan pertumbuhan investasi lebih tinggi dan cepat. Ini kejadian alamiah, pergeseran pasti terjadi, makanya wilayah perbatasan Tangerang dan Jakarta Barat sekarang menjadi primadona dan banyak digarap kalangan pengembang,” pungkasnya.
