Sunday, September 24, 2023
Google search engine
HomeUncategorizedProperti Komersial di Karawang Naik Daun - Housing-Estate.com - Portal Berita Properti...

Properti Komersial di Karawang Naik Daun – Housing-Estate.com – Portal Berita Properti No. 1 di Indonesia

Housing-Estate.com, Jakarta – Sektor properti di Karawang, Jawa Barat, makin menggeliat. Perumahan dan properti komersial seperti ruko, ruang perkantoran, kios, pusat belanja, dan hotel tumbuh subur. Apartemen juga mulai dikembangkan. Seperti di Cikarang, Bekasi, pertumbuhan properti Karawang juga didorong industri dari tiga kawasan industry besar, yaitu KIIC (Karawang International Industrial City), Surya Cipta, dan KIM (Kawasan Industri Mitra). KIIC mayoritas diisi perusahaan Jepang yang bergerak di bidang otomotif.

galuh-mas

“Perkembangan Karawang sangat pesat, cukup banyak perusahaan besar membuka kantor pusat regional Jawa Barat di Karawang. Mereka membuka kantor di sini karena lebih dekat ke Jakarta dibanding membuka kantor di Bandung,”  ujar Indra Saktiati, Promotion Manager PT Galuh Citarum, pengembang perumahan Galuh Mas (180 ha) di Karawang Barat, kepada housing-estate.com di Jakarta, Senin (1/2).

Selain membeli ruko, sejumlah perusahaan membangun kantor sendiri dengan membeli kaveling siap bangun. Samsung, Smartfren, Honda, BCA dan beberapa perusahaan otomotif membuka kantor di Galuh Mas. Toko buku Gramedia juga segera membuka gerai cukup besar dengan membangun gedung tiga lantai. Menurut Indra, banyak yang tertarik membeli properti di Karawang karena kawasannya tengah berkembang dan harganya lebih murah dibanding Cikarang. Aksesnya juga mudah melalui jalan tol. Jangan heran di Galuh Mas penghuninya ada yang berkantor di kawasan Monas Jakarta. Mereka ke Jakarta menggunakan kendaraan jemputan dengan perjalanan sekitar tiga jam. “Mereka sengaja beli rumah di sini karena harganya sangat bersaing, sekarang mereka untung besar karena harganya naik berlipat,” imbuhnya.

Seperti kawasan prospektif lainnya pembeli properti di Karawang enduser dan investor. Selain ruko paling laris rumah di bawah Rp500 juta. Di cluster River Garden yang memasarkan rumah mungil dua lantai dalam dua hari terjual ratusan unit. Tipe rumahnya 50/45 seharga Rp470 juta. Indra mengatakan Galuh Mas dilirik konsumen karena fasilitasnya paling komplit dan pengembangan bagus. Di dalamnya terdapat mal, pusat belanja, hotel, sekolah, rumah sakit, pasar modern, dan area komersial.

Prospek properti komersial di Karawang itu juga ditunjukkan oleh tingkat hunian rukos atau  rumah kos–kosan yang cukup tinggi. Rukos yang dijual lebih setahun lalu itu terdiri sembilan kamar tipe 148/97 dan 203/122 seharga Rp1,7 miliar dan Rp2,3 miliar. Sejak beroperasi huniannya selalu tinggi. Penyewanya orang-orang yang melakukan perjalanan dinas. Kamar disewakan bulanan, mingguan, dan harian. Untuk sewa bulanan tarifnya Rp1,5 juta. “Sekarang cicilannya dibayar dari hasil sewa kamar, jadi pemiliknya hanya keluar uang untuk uang muka,” ujarnya.

Indra optimis pembangunan kereta cepat Jakarta – Bandung akan membuat kawasan Karawang semakin prospektif. Dengan jarak 46 km  waktu tempuhnya sekitar 15-20 menit. Ini memudahkan para eksekutif perusahaan-perusahaan di Karawang apabila akan melakukan pertemuan bisnis di Jakarta.  Ia berharap tiket kereta cepat lebih terjangkau agar lebih banyak yang  bisa menggunakan seperti para komuter dan pekerja yang akan ke Jakarta dan sebaliknya.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments