Housing-Estate.com, Jakarta – Pemerintah tampaknya cukup realistis dalam mewujudkan program sejuta rumah. Target tahun ini diperkirakan hanya terealisir sekitar 60 persen. “Kami menargetkan paling tidak tahun ini bisa terbagun 603 ribu unit atau di atas 60 persen,” ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menpupera) Basuki Hadimuljono, kepada housing-estate.com usai menyaksikan penandatanganan penyaluran dana Rp1,5 triliun dari PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) kepada Bank BTN di Kantor Kemenpura, Jakarta, Rabu (27/5).

Ilustrasi
Masalah utama yang dihadapi pengembang untuk merealisasikan program sejuta rumah adalah kesiapan tanah. Tapi, menurut Basuki, sejak dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhir bulan Mei, pemerintah daerah mulai bergerak untuk ikut menyukseskan program tersebut.
Ia memberi contoh di Kabupaten Kepulauan Mentawai, lokasi pembangunan rumah murah yang sebelumnya hanya di Gunung Sitoli kini juga ada di Nias Utara dan Nias Selatan. Basuki berjanji akan terus mendorong daerah-daerah lain agar ikut menyukseskan pembangunan sejuta rumah.
Selain itu pemerintah juga melibatkan badan-badan khusus yang punya dana besar, seperti BPJS Ketenagakerjaan, Bapertarum, dan Taspen untuk menempatkan sebagian dananya di BTN. Dengan dana tersebut BTN dapat menyalurkan KPR untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) lebih besar lagi.