Wednesday, October 4, 2023
Google search engine
HomeUncategorizedPotensi Pasar Konstruksi Besar, Indonesia Kekurangan Tenaga Ahli - Housing-Estate.com - Portal...

Potensi Pasar Konstruksi Besar, Indonesia Kekurangan Tenaga Ahli – Housing-Estate.com – Portal Berita Properti No. 1 di Indonesia

Housing-Estate.com, Jakarta – Berdasarkan laporan Global Construction 2015, saat ini Indonesia menempati peringkat kesepuluh pasar konstruksi terbesar di dunia.  Indonesia diprediksi akan menempati peringkat kelima dunia pada tahun 2012-2025. Untuk itu Indonesia harus meningkatkan kompetensi dan tenaga ahli di bidang konstruksi yang mumpuni.

Secara umum Indonesia berada pada posisi 40 besar dalam Global Competitiveness Index 2014. Indonesia saat ini tengah berupaya menjadi sepuluh negara dengan ekonomi terbesar pada tahun 2025. Untuk itu pameran The Big 5 Construct Indonesia yang akan diselenggarakan di Jakarta oleh DMG Events 7-9 Mei 2015 menjadi sangat aktual.

 The Big 5 Construct Indonesia

The Big 5 Construct Indonesia

Selain expo, The Big 5 Construct Indonesia juga akan menyediakan workshop bersertifikat gratis untuk menjawab sejumlah tantangan terkait dengan kompetensi sektor konstruksi dengan memberikan program edukasi bagi para pekerja di sektor ini. Menurut Ashley Roberts, Event Director DMG Events, dengan sertifikasi ini memungkinkan para profesional konstruksi beradaptasi dengan perubahan-perubahan dalam lingkup konstruksi.

“Dengan pengembangan para profesional secara berkesinambungan, tentu dapat meningkatkan kompetensi di sektor konstruksi Indonesia. Apa lagi kita menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) yang akan berlaku awal tahun 2016, ini tentu menjadi kekhawatiran banyak perusahaan maupun profesional konstruksi dengan kualifikasi yang mereka miliki,” ujarnya kepada housing-estate.com saat konferensi pers The Big 5 Construct Indonesia di Jakarta, Rabu (25/3).

Dengan program pembangunan jangka panjang yang sudah dicanangkan pemerintah, sektor konstruksi kita diproyeksi akan menjadi salah satu pasar konstruksi terbesar dan penting di dunia. Global Construction 2025 juga memproyeksikan pertumbuhan sektor konstruksi Indonesia mencapai 6 persen per tahun.

Potensi ini harus dihadapi dengan sejumlah tantangan. Berdasarkan data Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK), baru 10 persen tenaga kerja konstruksi Indonesia yang terdaftar sebagai tenaga ahli, 30 persen terdaftar sebagai tenaga terampil, dan 60 persen merupakan tenaga tidak terampil. Jumlah tenaga kerja di sektor ini juga tidak mencapai 1 juta dengan kategori ahli konstruksi hanya 7,17 persen dari total tenaga ahli yang memiliki sertifikat.

Karena itu menurut Tri Widjajanto, Ketua LPJK, pemerintah tengah mengupayakan langkah progresif untuk meningkatkan kompetensi sektor konstruksi di tanah air dengan meleaksanakan berbagai pelatihan. “Kami juga mengajak seluruh stakeholder untuk bekerja sama secara sinergis dan teroordinasi untuk mempersiapkan dan membangun keunggulan komparatif dan kompetitif guna menghadapi era globalisasi dan berlakunnya MEA,” imbuhnya.

Ajang The Big 5 Construct Indonesia sendiri akan menggelar program ekstensif untuk lebih dari 15 certified continuing professional development (CPD) yang ditujukan untuk para tenaga kerja profesional mulai dari arsitek, insinyur, kontraktor, konsultan bangunan, manager procurement, manager proyek, pengembang properti, dan desainer interior.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments