Housing-Estate.com, Jakarta – Produsen lighting Philips kembali menyelenggarakan program Kota Terang Philips LED (KTPL) dan kali ini dilakukan di Semarang dengan menerangi Balai Kota dan 7 jalan utama di Semarang. Menurut Presiden Direktur Philips Lighting Indonesia Chandra Vaidyanathan, program ini merupakan bagian dari upaya Philips untuk meningkatkan kehidupan masyarakat dan mendukung kota-kota di Indonesia agar lebih indah dan aman dengan menggunakan pencahayaan pintar hemat energi.

Balai Kota Semarang
“Kami ingin bermitra dengan pemerintah untuk menjadikan kota-kota di Indonesia sebagai kota cerdas. Pencahayaan dengan teknologi LED ini selain lebih hemat energi juga bisa dikoneksikan dengan teknologi smart city. Kami sendiri akan terus memberikan inovasi untuk memperindah sekaligus mengurangi konsumnsi listrik secara signifikan,” ujarnya saat acara KTPL di Balai Kota Semarang, pekan ini.
Sistem pencahayaan yang terkoneksi dengan kontrol jarak jauh ini dapat memberikan fleksibilitas bagi pemerintah kota dalam mengatur pencahayaan. Bahkan menurut Walikota Semarang Hendra Prihadi, kota yang baik bukan hanya yang menyediakan fasilitas publik tapi juga pencahayaan kotanya.
“Untuk menjadikan Kota Semarang sebagai kota pintar, pemkot mengembangkan pencahayaan yang terintegrasi (connected lighting) sehingga dapat membantu kami dalam mengontrol performa lampu dan mendeteksi adanya kerusakan di area manapun dengan lebih mudah. Jadi kerusakan yang terjadi bisa direspon dengan cepat,” imbuhnya.
Untuk mendukung Semarang sebagai kota wisata, Philips juga menerangi kawasan heritage kota lama Semarang. Selain itu masih ada acara Philips Lighting Week di Paragon Mall Semarang yang akan menampilkan berbagai solusi pencahayaan LED terintegrasi untuk diterapkan di rumah, kantor, hotel, ritel, industri, jalan umum, dan lainnya.
Ada juga talkshow untuk komunitas maupun asosiasi profesi selain berbagai kompetisi yang digelar untuk anak-anak. “Kami ingin memberikan pemahaman kepada masyarakat kalau pencahayaan inovatif dan tepat guna dapat meningkatkan kualitas hidup, jadi hemat energi bisa dilakukan tanpa perlu mengurangi kenyamanan kita,” pungkas Chandra.