Housing-Estate.com, Jakarta – Synthesis Development kembali menggelar program “Indonesia Is Me” untuk merayakan kemerdekaan Indonesia ke-72 tahun ini. Jika selama dua tahun sebelumnya program diisi lomba lari dan bersepeda keliling kawasan bisnis Jakarta, tahun ini dengan tema “Kriya Negeri” Synthesis menampilkan keberagaman budaya dan seni serta tokoh-tokoh inspiratif Indonesia.
“Ini wujud kecintaan kami terhadap negeri ini dengan tidak hanya mengembangkan properti, tapi juga membangun komunitas dan ruang publik agar bangsa kita tetap bisa berkarya lebih baik di tengah ekonomi yang masih lesu,” kata Budi Yanto Lusli, Presdir Synthesis Development kepada pers di Jakarta, akhir pekan lalu.
Program dibuka dengan car free day di Jalan Jenderal Sudirman, Minggu (13/8), dimeriahkan flash mob (menari massal) yang diikuti 2.000 penari berusia 3–67 tahun yang membawakan tarian tradisional. Kemudian sepanjang 15-20 Agustus digelar berbagai acara di Grand Atrium Kota Kasablanka, mulai dari Loka Nusantara, permainan augmented reality bertema Indonesia, pagelaran seni gending etnik, serta diskusi tentang seni, budaya dan warisan Indonesia bersama komunitas Belantara Budaya Indonesia.
Ada juga fashion show bertema “Tirakat” yang melibatkan desainer sekaligus pemerhati tenun lurik Lulu Lutfi Labibi. “Dari saya nanti ada pameran foto yang mengangkat sembilan profil dari berbagai lintas usia dan profesi, mulai dari guru SMK, pengusaha lurik, maestro pattern maker, tato artist, guru besar UGM sampai juru parkir, ” kata Lulu.
Sejumlah tokoh inspiratif juga dihadirkan seperti Nila Tanzil (pendiri taman bacaan Pelangi, perpustakaan gratis untuk anak-anak di kawasan Indonesia Timur), Nezatullah Ramadhan (pendiri Nara Kreatif, komunitas yang fokus mendorong kemandirian anak-anak jalanan), dan lain-lain.
