Sunday, September 24, 2023
Google search engine
HomeUncategorizedPerizinan Beres, Summarecon Bandung Diluncurkan

Perizinan Beres, Summarecon Bandung Diluncurkan

Lihat tampilan baru di housingestate.id

Housing-Estate.com, Jakarta – PT Summarecon Agung (SA) Tbk., pengembang sejumlah town ship di berbagai kota di Indonesia, siap meluncurkan township Summarecon Bandung (300 ha) di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, 21 November 2015. Adrianto P Adhi, Presiden Direktur PT Summarecon Agung Tbk, pengembangnya, mengklaim seluruh proses perizinan sudah beres.  “Proses perizinan Summarecon Bandung 100 persen done. Saat kita launching nanti izin amdal dan IMB sudah keluar. Jadi, mau tanya izin apa, semuanya ada. Ini jarang terjadi. Itu bukan berarti sebelumnya di kota lain kalau belum ada IMB (sudah me-launching proyek) kami melanggar, karena setiap kota beda-beda penerapan aturannya. Makanya kita sangat pede launching tanggal 21 November,” katanya usai acara public expose “Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan II Summarecon Agung Tahap I Tahun 2015” senilai paling banyak Rp500 miliar di Jakarta, Rabu (11/11/2015).

Summarecon Bandung

Summarecon Bandung

Ia menyebutkan, penjualan Summarecon Bandung baru dibuka pekan depan bersamaan dengan seremoni peluncurannya. Proyek di kawasan Bandung Technopolis (800 ha) itu disebutnya berprospek menjanjikan, karena akan menjadi kawasan terpadu untuk pengembangan bisnis kreatif dan teknologi tinggi sekaligus pusat pemerintahan Kota Bandung yang baru. “Proyek kami ada di area 800 hektar itu. karena itu kita bersinergi dengan Pemkot. Misal, ada satu akses tol yang berhubungan dengan Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR), lokasinya di kawasan Summarecon Bandung,” terangnya.

Adrianto optimis proyeknya mudah diterima masyarakat Bandung dan sekitarnya. Terlebih permintaan hunian di kawasan masih tinggi. “Sebenarnya warga Bandung sudah nunggu lama proyek ini. Kami tunda yang awalnya kuartal satu menjadi kuartal empat, karena kami ingin sempurna dari sisi perizinan. Kami warga negara yang baik, tidak melawan pemerintah, kita ikutin,” katanya. Tahap awal dipasarkan dua klaster, Amanda dan Btari, berisi sekitar 500 rumah dua lantai bergaya modern. Amanda (6,3 ha) menawarkan tipe 120/112 seharga Rp1,3 miliat, tipe 133/128 Rp1,7 miliar dan tipe 157/144 Rp2 miliar/unit. Btari (4,5 ha) menawarkan tipe 136/180, 181/162, 198/180 dan 261/216 seharga Rp1,8 – 3,9 miliar dan kaveling hoek (sudut).

Lihat tampilan baru di housingestate.id

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments