Housing-Estate.com, Jakarta – Banyaknya kendaraan bermotor di Jakarta membuat lalulintas semakin padat dan membuat jalur-jalur persimpangan menjadi titik-titik kemacetan panjang. Untuk mengurangi ini Pemprov DKI Jakarta akan membangun jalan bawah tanah (underpass) di perempatan Mampang-Kuningan dan Metro Pondok Indah (PI) –Jl TB Simatupang.
Menurut Kepala Seksi Pembangunan Simpang Tidak Sebidang Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hananto Krisna, pembangunan underpass ini diprioritaskan di persimpangan superpadat. “Persimpangan di Mampang ini superpadat sehingga perlu dibangun underpass. Ini juga untuk mendukung operasi busway koridor 6 dan 9,” ujarnya di Jakarta, Rabu (7/12).
Underpass Mampang akan dibangun sepanjang 800 meter dengan lebar 20 meter yang akan mencakup 4 lajur. Nantinya kendaraan dari arah Jl HR Rasuna Said menuju Mampang Prapatan dan sebaliknya tidak perlu berhenti di perempatan. Underpass ini akan membuat jalur busway di atasnya menjadi lebih lancar.
Pembangunan underpass Mampang yang ditargetkan beroperasi akhir 2017 membutuhkan dana Rp200 miliar. Pembangunan dua underpass ini akan dilaksanakan bersamaan. Untuk underpass Pondok Indah lokasinya di persipangan TB Simatupang dengan Lebak Bulus yang masuk kawasan Pondok Pinang.
“Untuk underpass Pondok Indah sudah ditandangani sejak November 2016 dengan anggaran Rp90 miliar. Panjangnya 400 meter lebar 10 meter untuk dua lajur. Pembangunannya akan mulai Januari 2017 dan beroperasi Desember tahun yang sama. Proyek ini akan memperlancar lalu lintas dari utara ke selatan selain untuk mendukung busway koridor 8,” imbuhnya.